Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sensasi Kerbau Gantung

4 September 2016   07:38 Diperbarui: 4 September 2016   08:24 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Itu hanya istilah yang membuat sayur nangka menjadi serasa rendang,” kata si teman. Ibu-ibu yang lain yang juga sibuk memasak pun menimpali.  “Rasanya kalau dimasak dengan tepat dan dibumbui dengan pas, rasanya juga  jos,” kata si ibu.

Demikianlah siang hingga sore kami pun berkumpul. Bercerita mengenai apa saja mulai dari semangat 17-an, pelayanan publik hingga ke sapi eh kerbau gantung. Ubi kayu rebus yang digoreng dan diberi sedikit bumbu menjadikannya serasa donat terkenal. Ubi kayu pun sangat gurih.  Es teh manis jambu juga menemani hingga tak terasa, rasa guyub itu harus bubar karena hari sudah menjelang sore.

Tulisan ini untuk mengenang dua teman. Teman Ren yang kini sedang menjalankan giat alih daya dan tugas belajar di Padang Selasa dan teman Bud yang kini duduk di staf administrasi mengendalikan organisasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi pada masyarakat. Selamat bertugas teman-teman sukses selalu.

Lets  check  it  dot,  sensasi kerbau gantung.

Nangka muda yang sudah dikupas dan dipotong-potong
Nangka muda yang sudah dikupas dan dipotong-potong
Silahkan kerbau gantungnya
Silahkan kerbau gantungnya
Salam dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra Lahat, Sumatra Selatan

Salam Kompasiana

Salam KOMPAL

kompal-logo-57cb6b6204b0bd334b28c5aa.jpg
kompal-logo-57cb6b6204b0bd334b28c5aa.jpg
Semua foto dokumentasi OtnasusidE. Logo KOMPAL milik Admin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun