Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Seramnya Tinju di Popda Sumatera Selatan

24 Juli 2016   10:12 Diperbarui: 24 Juli 2016   10:15 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dimaz petinju Popda Lahat yang meraih emas berfoto dengan suporter yang khusus datang dari Lahat

Suasana Sasana Tinju PT Pusri Palembang Jumat sore meriah. Atlet tinju dan ofisial bahkan kepala Dispora dari beberapa kabupaten hadir. Mereka ingin melihat para petinjunya bertarung memperebutkan emas. Tinju olahraga keras yang baru tahun ini masuk di Popda Sumatra Selatan.

Para petinju ini walaupun mungkin baru menggelutinya dalam beberapa bulan sudah menunjukkan kemampuan. Teknik pukulan mereka masih sederhana walau demikian semangat mereka membuat semua yang ada di sasana bertepuk tangan dan juga berteriak-teriak histeris.

Bagi yang sudah menggelutinya setahun hingga dua tahun maka pergerakan kaki dan tubuhnya bagaikan penari. Pergerakan menghindari lawan. Apalagi kalau mendapatkan lawan yang main  seruduk  saja. Maka akan dengan mudah dielakkan sehingga sang lawan akan kehabisan tenaga, lawan bakal jatuh sendiri menabrak tali ring.

Bagi yang baru menonton tinju maka bulu kuduk akan merinding. Teriakan, “hajar,” “pukul,” “maju,” “jangan mundur” menggema di sasana yang berukuran sekitar 16 meter x 7 meter. Hawa panas membuat suasana menjadi makin panas.

Nah, yang bikin, bulu kuduk makin merinding dan makin seram adalah teriakan-teriakan, “habisi,” “kocek kepalanya.” Penonton memang enak berteriak-teriak. Mereka tak tahu kalau yang di atas ring tenaganya sudah hampir habis. Apalagi kalau sudah memasuki ronde ketiga. Berdiri di atas ring saja sudah gontai. Hanya mereka yang terlatih saja yang masih menunjukkan  pergerakan kaki dan pergerakan tubuh serta pukulan yang agak konsisten.

Walaupun suasana menyeramkan tetapi para petinju justru usai bertanding terlihat sangat sportif. Memberi hormat pada penonton dan wasit serta juri. Mencium tangan pelatih sendiri dan lawan. Ada juga yang mengangkatkan tali ring untuk lawannya yang kalah. Bahkan memberi hormat pada lawan yang kalah.

Ketua Harian Pengprov Pertina Sumatra Selatan Sulfa Ganie mengungkapkan, bagi pencinta tinju yang asli mereka sudah mengetahui kalau mereka dan petinju adalah kesatria. “Kesatria di atas ring dan di luar ring. Kesatria pada lawan. Setelah bertanding lawan yang kalah dihormati demikian pula dengan lawan yang menang, juga harus dihormati. Penonton yang teriak-teriak itu  ya  untuk bakar semangat. Setelah itu sudah. Selesai. Jagonya kalah juga buktinya suasana masih  adem.  Semua saudara. Hari ini di Popda semua kesatria,” kata Sulfa.

Pertandingan tinju ini juga dihadiri oleh Ketua Pengprov Pertina Sumatra Selatan, Saifudin Aswari Riva’i yang juga Bupati Lahat.  Kehadiran Wari ini juga sebagai bentuk penghormatan Pengprov pada seluruh petinju yang sudah berlaga di cabang tinju Popda Sumatra Selatan. “Saya senang karena cabang tinju yang baru pertama kali dipertandingkan di Popda Sumatra Selatan sudah diikuti oleh hampir seluruh daerah. Artinya tinju sudah tersebar di Sumatra Selatan. Pelajar-pelajar ini sudah bertinju dengan baik. Semua harus berlatih lagi agar menjadi bibit petinju Sumatra Selatan dan menjadi juara di Popwil,” kata Wari.

Jadi, seram ketika pertandingan tetapi ternyata malah  guyub  dan bersahabat serta saling sapa dan menghormati usai pertandingan. Andai… silahkan Kompasianer lanjutkan sendiri.

Lets  check  it  dot  aksi para petinju di Popda XIV Sumatra Selatan

Untung daguku kuat
Untung daguku kuat
Habis tenaga ni mau berpelukan
Habis tenaga ni mau berpelukan
Duluan masuk deh tinjuku
Duluan masuk deh tinjuku
Dikau mengelak malah kupukul nih
Dikau mengelak malah kupukul nih
Terimakasih penonton sudah berteriak mendukung, tetapi aku habis tenaga nih
Terimakasih penonton sudah berteriak mendukung, tetapi aku habis tenaga nih
Ketua Pengprov Pertina Sumsel Saifudin Aswari Riva'i
Ketua Pengprov Pertina Sumsel Saifudin Aswari Riva'i
Wari mengalungkan medali pada para juara
Wari mengalungkan medali pada para juara
Dimaz petinju Popda Lahat yang meraih emas berfoto dengan suporter yang khusus datang dari Lahat
Dimaz petinju Popda Lahat yang meraih emas berfoto dengan suporter yang khusus datang dari Lahat
Salam Olahraga

Salam Kompasiana

Salam Koprol

Salam KOMPAL

kompal-logo-57943142f39673bf08459e1e.jpg
kompal-logo-57943142f39673bf08459e1e.jpg
Semua foto dokumentasi OtnasusidE kecualai Logo KOMPAL milik Admin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun