Berkumpul dengan orang-orang yang mau berbagi sungguh asik. Nggak percaya? Yo sudah dak apo-apo. Bisa ngobrol apa saja. Ha ha ha. Bisa juga saling meledek. Bisa juga malah mendapat inspirasi baru. Nah, loh. Maseh dak percayo. Yo dem.
Kompasianer Palembang alias KOMPAL yang digawangi Mek Elly, Mek Kartika dan Bak Posma serta Bak Dues bikin acara kumpul-kumpul sekalian silaturahim usai lebaran. Gelaran acara di Café Hole Eighteen Basilica Biz Park.
Acara nggak pake kaku-kakuan pokoknyo jalan. Ha ha ha. Semuanya serba melting. Wak wak wak.
Bak Posma yang kulu kilir, keluar-masuk, ruangan karena harus menerima telepon penting berkali-kali. Wong KOMPAL maklum sebab Bak Posma memang berprofesi sebagai dokter berpenyakit dalam, maaf penyakit dalam jadi ya harus siaga kalau ada pasien yang membutuhkannya.
Ubak yang dulu ber KKN di Kecamatan Tebing Tinggi Lahat sekarang Kabupaten Empat Lawang mengungkapkan kalau menulis itu menyehatkan. “Sudah banyak yang membuktikan kalau menulis itu membuat sehat. Ada kompasianer yang berangsur-angsur pulih ketika terus menulis,” kata Posma.
Posma pun memotivasi Dirga, Deddy, Nduut, Anton dan teman-teman lain yang masih muda untuk terus menulis dan membuat buku. “Kalau bisa buat buku. Penerbit yang cari kalian. Kalau aku ya buat buku ya sudah ada sponsornya,” katanya yang disambut tawa Kompasianer.
Posma pun lalu membagikan buku barunya “Diary Sang Dokter”. Eits, tunggu dulu, sekalian ditandatangani ya. He he he.
Bak Dues yang datang jauh-jauh dari Sumatra Utara untuk balik kampung dan kumpul bareng keluarga, juga berbagi pengalaman. “Menulis di media online seperti di Kompasiana itu abadi. Kalau menulis di koran hari ini dibaca, besok di simpan dan besoknya lagi sudah jadi bungkus apa saja.”
Walaupun begitu kesukaannya menulis pertama kali ya di koran lokal, di Sriwijaya Post. “Aku kliping dan sampai sekarang tulisan-tulisan itu masih ada dan jadi sebendel,” kata Dues. OooO yang jadi bungkus koran itu ya yang nggak ada tulisannya. Kalau yang ada tulisannya, kalau sampai dibuang bakal ngamuk nih Ubak yang sudah punya dua generasi penerus yang rajin menulis di Kompasiana pula. Peace.
Woiii Mek Elly pun dak mau kalah. “Sebenarnya aku sudah nulis di beberapa media online tetapi akhirnya berlabuh di Kompasiana sekarang. Untuk buku, aku sudah punya dengan judul Ilalang yang diterbitkan oleh penerbit indi,” katanya.
Anak-anak muda KOMPAL pun ternyata tak kalah dahsyat bin keren. Mereka ternyata sudah melanglang buana di jagat maya. Mulai dari blogger dan wordpress kemudian ada juga yang membeli domain sendiri seperti Deddy Huang atau Nduut. Maaf lupo la tuo. Untuk anak-anak yang mudi alias pemudinyo ado Gloria dan beberapa lainnyo yang lupo kucatet. Wakwakwak.