Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masuk Kekuasaan, Malah Minta Jatah Preman

13 Juni 2016   00:33 Diperbarui: 13 Juni 2016   00:46 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak muda yang menjadi role model ini juga berusaha transparan. Mulai dari mencukupi kebutuhan mereka sampai ke sosialisasi politiknya. Hap hap hap lalu ditangkap.

Masyarakat menangkapnya sebagai gerakan perubahan, pembaharuan. Masyarakat pun rela memberikan salinan KTP untuk Ahok agar Ahok bisa maju melalui jalur independen. Sebuah jalur genre lama gaya baru yang dilindungi undang-undang.

Oh. Begitukah. Ya ialah. Kalau masyarakat tidak menangkapnya, yakin haqul yakin, mungkin hanya sedikit masyarakat yang rela memberikan salinan KTP. Untuk jumlahnya silahkan lihat screen shot di atas dan Teman Ahok pun dengan gagah perkasa sudah berani menghitung mundur untuk mencapai satu juta KTP, lihat screen shot di bawah. 

sumber: temanahok.com
sumber: temanahok.com
Daripada ngelantur lebih jauh, aku cuma mau bilang begini. Ahok yang masuk dalam jaring kekuasaan dan memiliki kekuasaan dan kekuasaannya itu sudah memberikan warna, memberikan yang terbaik pada masyarakat Jakarta dengan program-programnya –memang tak sempurna. Dengan kekuasaannya Ahok juga cenderung menyalahgunakan kekuasaannya dengan memberantas dana siluman, menghancurkan pungli pada hampir semua sektor pelayanan publik, menghancurkan kongkalikong. Ahok justru jadi preman dengan kekuasaannya karena sering minta jatah preman untuk membangun Jakarta tanpa APBD.

Salam Kompasiana

Salam Politik Sehat

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun