Sepak Bola adalah olahraga yang dibenci tetapi dirindu. Dikatakan dibenci karena dalam setiap perhelatan besar selalu memakan korban sehingga masyarakat pun jeri dan geram. Tawuran, kerusuhan bahkan sampai menelan korban jiwa sering terjadi. Padahal aparat keamanan sudah berusaha untuk menertibkan tetapi tetap saja korban berjatuhan.
Dikatakan dirindu karena olahraga ini sudah mendarahdaging dalam masyarakat. Bahkan kalau di Lahat, ada istilahnya all star yang pemainnya rata-rata sudah diatas 30-an tahun ke atas. Bahkan ada yang sudah berumur 50 tahunan. Mereka ini sekitar sebulan sekali, melakukan pertandingan persahabatan dengan pemain-pemain seusianya di seputaran Kabupaten Empat Lawang, Pagar Alam, Muara Enim, Prabumulih dan Lubuklinggau, baik tandang maupun kandang. Di Kompasiana sendiri, pro dan kontra pembekuan PSSI sempat meninggikan tensi trafik penggemar bola. He he he he.
Entah apa yang membuat tag line FIFA seperti respect, no racism, fair play yang selalu disampaikan sebelum pertandingan tetapi di lapangan kurang ditaati. Apa karena tag line itu Bahasa Inggris ya jadinya banyak yang gak tahu sehingga ya kembali ke asal no respect, racism, no fair play.
Sudah ah. Tulisan ini hanya akan melaporkan betapa gilanya Wong Lahat dengan olahraga bola ini. Tidak percaya, hampir setiap bulan ada turnamen bola di tahun 2016. Turnamen ini diadakan mulai dari partai politik yang ada di Lahat, Koni Lahat, Dispora Lahat hingga ke masyarakat umum di tingkat kecamatan.
Terakhir, adalah turnamen Piala Bupati Lahat yang digelar di Lapangan Kodim 0405 Lahat. Pertandingan ini diikuti oleh 20 klub bola. Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i biasanya kalau diakhir sambutannya ketika membuka pertandingan bola selalu mengingatkan pemain untuk menghormati satu sama lain. “Jangan berkelahi, jangan nendang keting (baca: kaki) yang ditendang bola. Ini sepakbola bukan sepak keting. Kito bubar bae kalo sampe ribut. Keputusan ado di wasit,” kata Aswari yang lebih dikenal dengan Wari.
Ah. Eh. Yuk, lets check it dot. Gaya dan ulah pemain di Piala Bupati Lahat 2016.
Salam Olahraga
Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatera, Lahat Sumatera Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H