Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ini Mimpi Wong Lahat Bukan Mimpi Ahok

13 Mei 2016   09:36 Diperbarui: 18 Mei 2016   06:59 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i

Wong Lahat kali ini buat kejutan di Kejuaraan Nasional Remaja Piala Bupati Muba (AFR) di awal Mei 2016 lalu. Lah lalu, apa hubungannya dengan judul.  Terkait sedikit sih, atau dikaitkan, pasalnya orangtua salah satu pemain, baru pulang dari Jakarta. Dan si orangtua bilang, di Jakarta pelayanan pada masyarakat sudah berubah total. “Pelayanan publik sudah tak rumit lagi. Tinggal ke PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) di kelurahan-kelurahan.  Nah, ada pedagang yang sudah karatan tinggal di Jakarta, baru kali ini tak bayar pajak PBB, pelayanan PTSP juga bagus,” kata Pak T.

Ah, sudah, ini mau ngomongin tenis apa ngomongin Ahok. Bu Mike, memang nakal menularkan virus mengaitkan. Hahahaha, maaf Bu Mike, namanya diikutsertakan di sini.

Sedikit info. Lahat dan Muba masih dalam satu Provinsi Sumatera Selatan, tetapi keduanya disatukan oleh jalan negara dan provinsi serta kabupaten sepanjang kurang lebih 200 km. Kami pun menjelajahi daratan lintas kabupaten, Lahat-Muara Enim, Pali dan Muba.

Kembali ke lapangan tenis PPLPD Sekayu, Muba. Dengan kekuatan sembilan petenis remaja, Wong Lahat datang dengan sedikit target. Petenis Lahat menghadapi Muba selaku tuan rumah, Lampung, Pelalawan, Palembang, Riau, Padang dan Baturaja. Kejuaraan dengan operator AFR ini semuanya menggelar partai tunggal, dengan umur maksimal peserta adalah 18 tahun. Petenis Lahat, termuda yang dikirim 8 tahun dan tertinggi 16 tahun.

Rafi yang bersekolah di Bandung, main di kelompok umur (KU) 18 tahun. Rafi diharapkan menjadi lokomotif adik-adiknya yang masih muda-muda dan minim pengalaman. “Jam terbang anak-anak kita masih kurang. Tetapi mereka sudah menunjukkan pantang mundur dalam bertanding. Ini modal dasar, pertandingan-pertandingan keluar mengasah mental tanding, bertemu dengan lawan yang berbeda,” kata H Nuki.

Heeemmmm. Yuk, lihat gaya mereka di Lapangan.

Yuli. Upss sampai terbang tuh.
Yuli. Upss sampai terbang tuh.
Ade. Harus belajar lebih sabar lagi
Ade. Harus belajar lebih sabar lagi
Tiara. Di mana bola kejar terus ah
Tiara. Di mana bola kejar terus ah
Faiz. Mesin diesel junior Lahat
Faiz. Mesin diesel junior Lahat
Zaki. The cool boy
Zaki. The cool boy
Nando. Boys band ala petenis
Nando. Boys band ala petenis
Hasilnya sangat menggembirakan. Rafi mampu menarik gerbong semangat adik-adiknya. Rafi menjadi juara 1 di KU 18 tahun. Yuli menjadi juara 1 di KU 18. Ewong menjadi juara 2 di KU 10. Nando menjadi juara 3 bersama di KU 12. Tiara menjadi juara 2 di KU 14.

Ade, Fariz, Zaki dan Daffa belum bisa merasakan gelar di Kejurnas Piala Bupati Muba. Walaupun demikian, mereka sudah menyuguhkan semangat dan pantang menyerah dalam bertanding.

Latihan terus ya. Cuemangat. Lapangan tenis di Lahat sudah direhab menjadi sangat josss (ini jadi PR untuk ditulis hi hi hi). Terimakasih Pak Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’i karena sudah memperhatikan seluruh cabang olahraga termasuk tenis. Tahun ini pun Lahat, berusaha akan menggelar Kejuaraan Nasional Tenis Piala Bupati Lahat 2016.

Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i
Mimpi kami, Wong Lahat adalah mempertahankan menyabet 3 emas di Porprov Sumatera Selatan (Sumsel)  2017 di Kabupaten Muara Enim. Porprov Sumsel di Lubuk Linggau 2015 lalu, Lahat menyabet 3 emas. Inilah salah satu mimpi kami Wong Lahat, ini kan bukan mimpi Ahok.

Rafi. Gerbong penarik adik-adiknya
Rafi. Gerbong penarik adik-adiknya
Tim Lahat. Terimakasih Muba
Tim Lahat. Terimakasih Muba
Hehehehe. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam rangkaian tulisan ini.

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatera, Lahat

Salam olahraga

Salam Kompal

Semua foto dokumentasi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun