Nah, hebat kan anak-anak ini
Masa kecil adalah masa yang paling bahagia. Hemmm apalagi kalau ikut lomba senam poco-poco nusantara. Pastilah semangat juang belajar, berdisplin dan keuletan ditunjukkan. Hasilnya sungguh membuat bangsa ini sepertinya tak pernah kehilangan generasi masa depan.
Dua ratusan siswa SD dari puluhan SD yang tersebar di Kabupaten Lahat bertarung untuk memperebutkan yang terbaik dalam lomba senam poco-poco yang diselenggarakan oleh Dispora Kabupaten Lahat. Jurinya dari Jakarta Bu Kristin yang bersertifikat dibantu dua juri dari Palembang.
Keriuhan dari anak-anak ini sungguh memberikan asa kalau Indonesia itu tak pernah kehilangan generasi penerusnya. Mereka datang pagi-pagi. Ada yang usai subuh sudah keluar rumah karena mereka tinggal cukup jauh dari Lahat, seperti dari Kecamatan Pagar Gunung, Kecamatan Merapi dan Kecamatan Gumay Ulu.
Sampai di Gedung Kesenian, mereka pun harus mempersiapkan diri mulai dari baju, berias dan juga sepatu. Lomba senam kreasi poco-poco ini, memang menggemaskan. Peserta SD ini boleh berkreasi melakukan senam poco-poco tetapi gerakan dasar senam poco-poco tetap harus dilakukan dengan benar.
Ternyata eh ternyata, yang datang tidak hanya guru pendamping tetapi juga ibu-ibu (baca: emak) dan juga bapak-bapak. Nah kehebohan dimulai ketika anak-anak sudah beraksi. Bila si anak melakukan gerakan dengan benar dan bertenaga biasanya si ibu-ibu berteriak histeris. Bahkan teman-teman di pinggir lapangan pun bertepuk dan berteriak memberikan semangat.
Yuk check it dot keseruan mereka. Heeemmmm ini hanya sebagian gambar loh. Jadi yang dipilih-pilih
Melihat si anak beraksi tentunya si emak tak mau kehilangan moment. Lah wong si anak sudah gaya kok.
Yuk di mari dengan telepon pintar diabadikan he he he he.
Anak-anak ini ada juga yang bikin deg-degan. Pasalnya ketika mereka mau mengakhiri ada yang buat penutupan dengan kreasi yang mak jleb. Keseimbangan kekuatan dan kelenturan mereka berpadu. Nah, itu aksi oncak (baca: unggulan/terbaik hehehe) gambar di atas dan bawah. Hebatkan.
Sebelum menutup tulisan ini, ada satu yang membuat panitia dan juga guru-guru serta anak-anak merasa dekat dengan salah satu juri, yaitu Bu Kristin. Salah satunya dalam setiap tutur katanya pada peserta selalu memberikan semangat, motivasi dan harapan. Salah duanya, beliau memberikan contoh-contoh mengenai gerakan-gerakan senam poco-poco yang benar. Anak-anak pun tanpa malu maju ke depan dan beliau pun memberikan contoh.
Akhirul kalam. Cuma ingin bilang, yuk bina generasi calon-calon penerus bangsa ini dengan histeria yang positif seperti emak-emak dan guru-guru di Punggung Bukit Barisan Sumatera, Lahat, Sumatera Selatan.
Catatan: semua foto dokumentasi pribadi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H