Ah andai saja, pemimpin di tingkat kelurahan mau seperti ini semuanya tahu masalah warga dan kebutuhan warganya serta mencarikan solusinya, demikian pula untuk pemimpin tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat/presiden. Hmmmm.
Satu hal penting jangan tawuran. Wong olahragakan kok dibuat tawuran. Jangan lah yau.
Kembali ke lurah yang gak netral, ya bagus. Itu artinya si lurah memang membumi dengan warganya. Walau PNS dia kan mesti siap 24 jam toh. Tokoh panutan. Tokoh penyemangat dan tokoh penyabar terakhir tokoh solusi serta kreatif.
Sudah itu saja. Sip Pak Lurah, maju terus dengan ketidaknetralannya. Wong itu untuk kebaikan warganya ternyata.
Salam dari punggung bukit barisan Sumatera Lahat Sumatera Selatan.
*) Semua foto dokumentasi pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H