Mohon tunggu...
Ananto W
Ananto W Mohon Tunggu... Administrasi - saya orang tua biasa yang pingin tahu, pingin bahagia (hihiHI)

pernah bekerja di sektor keuangan, ingin tahu banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Juara Karena Uang?

30 April 2018   07:00 Diperbarui: 30 April 2018   08:32 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah mengincar Pep Guardiola

City di tahun 2012 menjadi juara Liga Primer Inggris untuk pertama kali di bawah pelatih Roberto Mancini. Pelatih itu tidak dipertahankan malahan digantikan oleh Manuel Pelegrini. Berhasil menjuarai Liga Primer bukan kepastian jabatan bagi pelatih. Mancini diberitakan kurang cocok dengan direktur teknik Brian Marwood dalam mendapatkan pemain kelas A. Tahun 2014 di bawah Pelegrini, City juara lagi. Tetapi pelatih itu juga digantikan.

Pep sepertinya sudah diincar oleh pemilik klub. Pelatih itu sudah memilih Bayern Munchen maka ia tidak bisa diambil. Tanda-tandanya terlihat dari perekrutan Txiki Begiristian, direktur teknik Barcelona, tahun 2012 dengan tugas mengawasi peekrutan pemain. Gagal mendapatkanPep, Manuel Pellegrini yang sukses membawa Valencia ke Liga Champion masuk.

Di City geng Barcelona menjadi lengkap  yaitu chief executive Ferran Soriano,bekas direktur Barca,  Txiki Begiristain, yang juga direktur di Barca dan teman satu tim di Camp Nou.

Pep sendiri dipandang sebagai pelatih yang bisa membawa visinya terhadap sepakbola diterima oleh pemain. Tentu saja prestasi Pep sebelumnya sangat mencorong sehingga pemain menghormati. Memenangkan pemain tampaknya menjadi kemenangan 50 persen pelatih yang ingin pendekatan kepelatihannya diterima oleh para pemain. Proses yang disebut "buy in" itu banyak gagal diterapkan oleh pelatih. Pelatih, kalau diperhatikan, sangat berhati-hati untuk menyalahkan pemain bila klub kalah dari pertandingan. Pep selain berprestasi juga mempunyai kharisma. Pep juga diuntungkan oleh gairah City yang sedang naik daun dari berbagai kemenangan pada tahun-tahun terakhir, perolehan piala dan gelontoran uang yang besar.

Meskipun begitu pada tahun pertamanya, untuk pertama kalinya juga, Pep gagal mempersembahkan piala. Dalam menangani City, penggemar bola mengharapkan gaya tika-tiki Barca akan dibawa ke Inggris yang dulu terkenal dengan sepakbola "tendang dan lari kencang" itu. Pep tidak mempratikkan gaya Spanyol itu. 

Pujian terhadap Pep datang dari Gary Lineker, bekas penyerang tim Inggris, yang mengatakan Pep telah menyegarkan sepakbola Inggris dengan pendekatannya. Sepakbola menjadi menarik, hidup dan produktif.

Pada periode 2017-18 ini City mempunyai ciri-cirinya menguasai permainan dan banyak melakukan tembakan dalam sepertiga lapangan sehingga banyak peluang tercipta. Penguasaan bola dan mengepung lawan dengan pemain yang siap untuk menembak ke gawang menjadi kesukaan Pep. Permainan dengan umpan dan tusukan ke dalam kotak penalti. Pemain yang tidak menciptakan gol diberi motivasi bahwa nanti ia akan bisa menciptakan gol. Ukurannya seberapa banyak pemain berada dalam kotak penalti ketika umpan datang, demikian Arjen Robben membuka rahasia Pep.

City masih menyimpan Vincent Kopany dan Yaya Toure, keduanya pemain lama. Keduanya juga jarang menjadi pemain awal dan jarang diturunkan. Joe Hart dipandang tidak cocok dengan City, maka ia hilang dari peredaran. David Silva dan Srgio Aguero masih menjadi pemain kunci. Generasi baru yang adalah Kevin De Bruyne yang dibeli mahal, Leroy Sane, Raheem Sterling, Edison. 

Berikut ini karakteristik City :

Mark Hughes
Rekrut pemain tua
Roberto Mancini
Rekrut paling muda Mario Balotelli (20) dan tertua Yaya Toure (27)
Manuel Pellegrini
Umur pemainnya di klub pendek
Pep
Separuh umur timnya 23 tahun, umur rata-rata pemainnya di bawah umur rata-rata Liga Premier. Gabriel Jesus (19), Leroy Sane (20) sewaktu direkrut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun