Mohon tunggu...
Ananto W
Ananto W Mohon Tunggu... Administrasi - saya orang tua biasa yang pingin tahu, pingin bahagia (hihiHI)

pernah bekerja di sektor keuangan, ingin tahu banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"You'll Never Walk Alone 5-Grazie Roma 2"

26 April 2018   08:06 Diperbarui: 26 April 2018   09:20 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah menjadi fenomena karena begitu hidup menjadi penyerang di Liga Primer Inggris dan kemudian di Liga Champion. Presiden klub Roma James Palotta bergurau, apakah Liga Inggris gawangnya lebih lebar. Roma menjual Moh Salah musim panas tahun lalu seharga 42 juta pound. Pemain Mesir itu main gila-gilaan di Liga Primer, maka Roma dibilang salah jual. Presiden Roma itu membela diri, Salah minta pindah meskipun kontraknya masih setahun. Di Roma Salah "cuma" menceploskan 34 kali dalam 83 pertandingan.

"Saya bilang pihak lain tidak ada yang menawar Salah dengan nilai sekitar itu, jadi banyak klub yang tidak melihat seorang pemain hebat." Lanjut Perotta. Ia mengakui takjub dengan kinerja Salah musim ini. Liverpool dikatakannya memanfaatkan Salah dengan sangat baik. Di Roma, salah menjadi sayap dan Dzeko penyerang tengah. Dzeko mencetak 36 gol. Jadi pilihan itu tepat.

Roma sendiri bisa jadi mengalami kelelahan karena pertandingan melawan Liverpool adalah pertandingan ke 8 dalam 25 hari. Hal itu dihitung dari dua kali melawan Barcelona dan derbi melawan Lazio. Posisi Roma di Liga Italia adalah nomer 3, ditempel ketat Lazio dengan poin sama : 67, tetapi Inter Milan di nomer 5 cuma terpaut 1 poin. "Yang kita lakukan adalah suatu tugas namun harus menyenangkan," Di Francesco pelatih Roma menanggapi ketatnya jadwal, "harus menggembirakan seperti yang saya katakan selalu kepada anak-anak..."

Roma President James Pallotta itu unik. Dia percaya tahayul. Sewaktu Roma mengalahkan Barca ia tidak menonton. Maka di Anfield, orang Amerika Serikat itu juga tidak mau nonton. Ia didenda karena setelah Roma menang ia menyebur ke kolan depan Pantehon di Roma. Denda itu kecil, ratusan saja, malahan dia berikan sumbangan ratusan ribu untuk memperbaiki kolam itu.

Akhirnya, Roma akan menjalani mission impossible part 2 di kandangnya. Semi final Liga Champion ini dijalani setelah 34 tahun lalu, sungguh kesempatan yang langka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun