Rumi (1207 -- 1273)
Jalaludin Rumi, penyair Persia (Iran sekarang) disebut sufi yang dirinya dengan Tuhan seperti dua orang sahabat. Puisinya terkenal di seluruh dunia sampai sekarang. Pemahamannya terhadap diri manusia sungguh indah seperti ini :
"Menjadi orang itu seperti rumah singgah. Setiap pagi ada yang hadir. Bahagia, kecewa, pahit, pikiran sesaat yang datang sebagai tetamu yang tidak diundang....Selamat datang, sambutlah semuanya. Meskipun jika mereka sekumpulan duka, yang menghempas rumahmu seisinya. Dia bisa membersihkanmu menjadi sekeping bahagia. Urusi setiap tamu dengan hormat. Pikiran gelap, aib, jahat, terima mereka di ambang pintu sambil tertawa, suruh mereka masuk. Bersyukurlah pada apapun yang datang karena masing-masing dikirimkan dari jauh sebagai penuntun kita."
Â
Meskipun Muslim makam Rumi di Tuki menjadi tempat ziarah berbagai golongan agama. Buku puisinya laris di AS
Genggaman TanganMu
Biarkan aku berdoa bukan untuk berlindung dari marabahaya,
Tetapi untuk menjadi pemberani menantangnya
Biarkan aku tidak memohon sakitku sembuh,
tetapi untuk memiliki hati melawannya
Biarkan aku tidak merajuk ketakutan untuk diselamatkan,