Mohon tunggu...
Yogie Pranowo
Yogie Pranowo Mohon Tunggu... Freelancer -

Pria Kelahiran Jakarta 8 Juli 1989 ini sedang berusaha (terus dan terus)menyelesaikan tesis magisternya di STF Driyarkara Jakarta. Aktif di beberapa kelompok teater independen, dan saat ini sedang bekerja sebagai pengajar paruh waktu di Kalbis Institute.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Konon

6 Agustus 2015   23:28 Diperbarui: 6 Agustus 2015   23:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku ingat...

saat negri ini masih sedikit bercahaya,

saat negri ini masih penuh dengan harapan akan kebahagiaan…

 

Begitu banyak cerita,begitu banyak kenangan,

Dan…begitu banyak cerita tentang sejarah kepahlawanan

yang kini tertutup oleh kegelapan…

 

Konon…katanya…

Berbeda-beda tapi tetap satu…

 

Tapi..kenyataannya…

Yang berbeda harus dimusnahkan..

 

Uang menjelma jadi tuannya…

Bisnis jual-beli kebenaran merajalela…

Kejujuran hanya tersisa di buku-buku pelajaran…

 

kelaparan…kemiskinan,…ketidakadilan…

 

Siapa yang patut disalahkan?

Tuhan?

Malaikat?

Atau setan?

 

Para penguasa berlomba menyengsarakan rakyatnya sendiri…

Para penguasa berlomba tak mendengar jeritan rakyatnya…

 

Sudah…tak usah kau pertanyakan eksistensi dirimu….

Tak usah kau pertanyakan kuasa sang penciptaaa….

 

Topeng-topeng kemunafikan!!

Jubah kekuasaan,tongkat kekuatan, mahkota kebesaran…

Menghancurkan asa…meredam kebajikan…

 

Hey kalian yang berjiwa muda!!

Busungkan dadamu, jika kau kuat…

Tak perlulah tersenyum pada yang lain…

 

Walau kita sedang menunggu ajal…

Namun kita harus tetap berharap…

 

Berharap agar cahaya itu, sang bintang terang datang kembali..

Datang menyelamatkan negri ini dari kebobrokannya…

 

Semoga cahaya itu datang…

Semoga ia datang…

Walau kutaktahu…

Kapan ia akan datang…

 

-fin-

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun