Mohon tunggu...
Others LNE
Others LNE Mohon Tunggu... Mahasiswa - maaf lag

not yet

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ikan Bakar Pak Haji

10 Mei 2022   23:34 Diperbarui: 10 Mei 2022   23:39 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Moh Royyan Afrianda Basya

PERKEMBANGAN PENJUALAN IKAN BAKAR BPK. H. MUHAMMADUN

 penjualan ikan bakan yang dialami oleh bpk. h muhammadun ini sungguh mengagumkan jika diamati dari awal. Bisa dibilang beliau merintis karir dari awal dengan penuh rasa mengharukan bersama keluarganya, ikan bakar yang dijualnya mengalami banyak perubahan secara signifikan. Baik dari metode penjualan, cara penyajian, rasa sampai dengan harganya. Tujuan umum ini ialah untuk mengetahui segala bentuk perkembangan penjualan ikan bakar yang di alami oleh bpk. h muhammadun. Teknik pengumpulan data digunakan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil ditemukan bahwa perkembangan penjualan ikan bakar beliau sangat bagus dan menarik dari beberapa aspek. Kesimpulan ditemukan beberapa hal yang membuat perkembangan penjualan ikan bakar beliau selalu mengalami perkembangan penjualan setiap tahunnya.

Berbicara tentang perkembangan penjualan yang dialami bapak h muhammadun ini teryata dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya seperti metode pengolahannya. seperti yang kita ketahui, biasanya jenis makanan yang diolah dengan cara dibakar ini pada umumnya dibakar menggunakan arang. Awal awalnya beliau memang menggunakan arang untuk membakar ikannya. Namun seiring berkembangnya penjualan yang dialami, bpk h muhammadun ini lebih memilih untuk meggunakan serabut kelapa yang sudah dijemur kering dibawah terik sinar matahari sehinnga ketika ikan tersebut dibakar akan lebih menghasilkan aroma yang lebih khas daripada meggunkan arang.

begitu juga dengan metode metode lainnya seperti metode penjualan yang awalnya berkeliling dari satu rumah kerumah lainnya, sekarang sudah mulai berjualan menetap walaupun hanya di pinggir jalan saja.

Pada pertengahan tahun 2004, bpk, H Muhammadun ini mulai melakukan penjualan ikan bakar yang pada awalnya hanya berjualan dengan kisaran harga 7000/ tusuk. Begitu pula dengan jumlah ikan yang dia jual hanya berkisaran 6 sampai 9 kg perharinya. Bagi beliau memulai berjualan dengan keadaan yang mengharukan ini bukanlah sesuatu yang mudah baginya. Namun,tak ada kata putus asa yang ia katakana dalam dirinya sendiri, tak patah semangat beliau selalu berjualan setiap harinya dengan berkeliling dari satu rumah kerumah tetangga lainnya. seiring dengan berjalannya waktu, bpk. H Muhammadun mulai menyadari bahwa cara berjualan yang ia lakukan tidak sangat efektif dan jauh dari kata bagus sehingga beliau mulai mencari tempat untuk berjualan di pinggir jalan raya.

Seiring berjalannya waktu, pada pertengahan tahun 2006 beliau menemukan tempat untuk berjualan tetap dipinggir jalan depan gang rumahnya, tepatnya di jln. TGH Ibrahim Al Kholidy Kediri. sebagai permulaan, berjualan dipinggir jalan raya bukanlah sesuatu yang mudah bagi penjual yang baru pertama kali memulai usaha dengan cara demikian. 

Menyadari hal demikian beliau juga menemukan inovasi dalam penjualannya yang awalnya membajkar ikan denngan arang, beliau memilih membakar ikan menggunakan serabut kelapa, beliau beranggapan bahwa membakar ikan menggunakan serabut kelapa lebih menunjukkan araoma yang khas pada ikannya. Begitu pula dengan tusukan bamboo yang ia gunakan, awalnya pada tahun 2004 bpk, H Muhammadun hanya menggunakan pemanggangan kecil sehingga tusukan bamboo yang ia gunakan ahnaya tusukan bambu yang pendek sedangkan yang terjadi pada tahun 2006 ketika ia juga sudah berjualan di pinggir jalan, ia menggunakan tusukan bamboo yang lebih panjang diukur dari lebar pemanggangan yang dipakainya.

Pada awal tahun 2008 sampai tahun 2021 sekarang ini , perkembangan penjualan dari bpk, H Muhammadun ini mulai terasa adanya. Pelanggan tetap yang selalu berdatangan hanya untuk menyantap rasa khas ikan bakarnya. Begitu pula dengan pelanggan pelanggan baru yang penasaran dengan rasa khas ikan bakar bpk, H Muhammadun ini.

perkembangan penjualan ikan bakar bpk, H Muhammadun ini juga sangat terasa pada bulan Ramadhan yang biasa di hari biasa ketika berjualan, beliau hanya berjualan sekitar 18 sampai 25 Kg perharinya. Jika dibandingkan ketika bulan Ramadhan, beliau bisa menjual ikan bakar dari 75 sampai 90 Kg perharinya. dengan keutungan yang dikisarkan bisa mencapai 5,5 sampai 6 juta perharinya pada bulan Ramadhan. Dengan besarnya kisaran untung dari hasil penjualnya. Bpk, H Muhammadun ini biasanya memperkerjakan 3 sampai 4 orang pada bulan Ramadhan yang biasanya pada hari biasa hanya memperkerjakan 1 orang saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun