Hari ini, Jumat 4 November telah dilaksanakan Aksi Damai yang menuntut adanya penegakan hukum terhadap kasus “dugaan penistaan agama” oleh Ahok alias Basuki Cahya Purnama. Aksi ini dilakukan di beberapa kota di Indonesia seperti malang, Medan, Makassar, Bandung dan yang terbesar dilakukan di ibukota negara, Jakarta. Puluhan ribu umat islam menghadirinya dan masih banyak puluhan umat islam yang tidak menghadiri namun mendoakan agar aksi damai ini agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan damai.
Beberapa hari sebelum aksi damai ini dilakukan, telah berhembus banyak isu bahwa aksi damai ini akan ricuh, aksi damai ini akan ditunggangi teroris, aksi damai ini ditunggangi kepentingan politik, dan bahkan ada isu yang menyebutkan bahwa aksi damai ini ditunggangi untuk menggoyang pemerintahan Jokowi. Bahkan beberapa hari sebelumnya Jokowi berkunjung ke kediaman Prabowo (dugaan saya seh ini merupakan upaya Jokowi untuk membuat aksi damai 4 november ini jangan sampai menggoyang pemerintahan Jokowi-mungkin jokowi mengira aktor intelektual dibalik aksi ini adalah Prabowo). Jokowi juga mengundang ulama-ulama dari NU, Muhammadiyah dan MUI, sayangnya tidak mengundang ulama-ulama dari kelompok lain diluar tiga besar kumpulan umat islam di Indonesia. Selain itu juga Sydney Jones (pengamat terorisme) menduga bahwa Aksi ini akan ricuh, bahkan mempertanyakan Pemerintahan Jokowi kenapa memberikan kelompok radikal untuk melakukan aksi besar-besaran seperti ini.
Namun, Alhamdulillah. Semua dugaan/isu yang berhembus itu tidak terbukti dan aksi damai benar-benar berjalan damai. Umat islam yang melakukan aksi damai benar-benar telah menyiapkan dengan baik aksi tanggal 4 November ini. Koordinator lapangan telah bekerja dengan sangat baik untuk mengatur massa yang dibawanya. Umat islam menunjukkan bahwa TNI dan polri bukanlah musuh mereka. Musuh umat islam adalah orang yang menistakan Al Quran. FPI menunjukan bahwa mereka bukanlah perusuh, mereka menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari umat islam yang rahmatan li alamin. Ada juga kelompok umat islam yang menyiapkan pasukan yang mebersihkan samapah (ini mungkin disiapkan untuk melawan tuduhan2 orang yang anti islam yang selalu menganggap bahwa aksi damai ini akan menyisakan banyak sampah).
Sungguh saya bangga dengan kalian yang telah melakukan aksi damai ini dan berjuang untuk meminta keadilan terhadap penistaan terhadapa agama kalian, Islam. Saya mohon maaf karena tidak bisa ikut aksi damai ini, namun saya selalu mendoakan kalian semua wahai umat islam yang melakukan aksi damai agar selalu diberi keselamatan dan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Terima kasih telah memperjuangkan Islam. Mari kita buktikan kepada pihak-pihak yang anti islam, bahwa umat islam itu memang benar Rahmatan Lil ‘Alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H