Mohon tunggu...
Rio Pratama
Rio Pratama Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

hallo selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Dampak Osteoporosis dan Pencegahannya

26 April 2024   14:26 Diperbarui: 26 April 2024   14:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Penurunan Kemandirian: Patah tulang dan kecacatan yang disebabkan oleh osteoporosis dapat mengurangi kemandirian seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, atau bahkan mandi.

4. Keterbatasan Mobilitas: Patah tulang dan rasa sakit kronis yang terkait dengan osteoporosis dapat mengurangi mobilitas seseorang dan mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

5. Komplikasi Medis: Patah tulang pada usia lanjut dapat menyebabkan komplikasi medis serius seperti infeksi, pneumonia, atau bahkan kematian.

6. Bea Kesehatan yang Tinggi: Perawatan medis yang diperlukan untuk mengatasi patah tulang dan mengelola osteoporosis dapat menyebabkan biaya kesehatan yang tinggi bagi individu dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Pencegahan Osteoporosis

Meskipun osteoporosis tidak selalu dapat dihindari, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya:

1. Konsumsi Kalsium dan Vitamin D: Kalsium dan vitamin D penting untuk kesehatan tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yoghurt, dan keju, serta mendapatkan cukup sinar matahari untuk produksi vitamin D yang cukup. Bisa juga konsumsi susu Ostofit yang mengandung susu murni premium yang diformulasikan dengan bahan-bahan herbal alami pilihan yang bisa membatu mencegah kerapuhan pada tulang.

2. Olahraga Teratur: Latihan beban atau latihan resistensi membantu memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Berjalan, berenang, atau bersepeda juga bermanfaat untuk kesehatan tulang secara umum.

3. Hindari Faktor Risiko: Hindari faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat-obatan tertentu tanpa pengawasan medis.

4. Konsultasi dengan Dokter: Jika memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis atau faktor risiko tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi risiko dan rekomendasi pencegahan yang sesuai.

5. Tes Densitometri Tulang: Tes densitometri tulang dapat membantu menilai kepadatan tulang dan risiko osteoporosis. Ini penting terutama bagi mereka yang berisiko tinggi atau telah mencapai usia tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun