Beberapa gejala yang dapat menyertai nyeri lutut adalah:
- Lutut terasa kaku
- Lutut tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat
- Lutut terasa lemah, tidak stabil, serta sulit untuk diluruskan
- Lutut mengeluarkan suara gemeretak (bunyi 'kretek-kretek')
Lutut sakit yang disebabkan oleh cedera ringan biasanya dapat hilang dengan perawatan sederhana di rumah, misalnya dengan mengompres dingin area yang sakit dan mengurangi aktivitas.
Komplikasi Nyeri Lutut
Komplikasi yang muncul tergantung pada penyebab lutut sakit. Sebagai contoh, osteoarthritis dapat menimbulkan kerusakan sendi lutut dan perubahan bentuk tungkai.
Sakit lutut juga dapat mengganggu pergerakan sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera, membatasi kemampuan berjalan, dan menurunkan kualitas hidup.
Pencegahan Nyeri Lutut
Untuk menjaga kesehatan sendi lutut dan mencegah cedera lutut, dapat dilakukan langkah-langkah sederhana di bawah ini:
- Melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta peregangan setelah selesai berolahraga
- Menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki atau yang menyangga kaki dengan baik saat berolahraga
- Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap, dari yang ringan ke yang berat
- Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh
- Menjaga berat badan ideal
- Konsumsi bahan-bahan herbal alami salah satunya adalah Susu Ostofit. Susu Ostofit yang diformulasikan bahan herbal alami, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Terbuat dari bahan herbal alami yaitu jahe, temulawak, sereh, daun salam dan kayu manis.
Saat mengalami nyeri pada lutut, segera hentikan aktivitas fisik yang mungkin memperburuk kondisi. Setelah cedera terjadi, aplikasikan es yang dibungkus dengan handuk tipis pada area yang sakit.Biarkan es tersebut selama sekitar 15-20 menit setiap 1-2 jam dalam 48 jam pertama setelah cedera.Hal ini akan membantu mengurangi peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada lutut. Setelahnya, balut lutut yang sakit dengan perban elastis atau penjepit khusus untuk cedera lutut. Pastikan perban tidak terlalu ketat yang dapat mengganggu sirkulasi darah. Kemudian lakukan elevasi dengan menjaga lutut yang sakit dalam posisi lebih tinggi daripada jantung. Misalnya dengan meletakkan bantal atau benda yang empuk di bawah lutut. Elevasi akan mengurangi pembengkakan dengan mengalirkan cairan yang berlebihan dari area yang terluka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H