Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sosial Kenabian Yesaya bagi Penguasa Israel dan Relevansinya bagi Pelayan Firman

18 Mei 2022   14:04 Diperbarui: 18 Mei 2022   14:15 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kedua, bahwa Allah murka terhadap para penguasa yang lalim dan onar. Inilah nada paling keras dari kritik sosial nabi Yesaya. Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan akan menghukum mereka. Kritik sosial nabi Yesaya mengandung harapan yang tersembunyi agar para penguasa memperbaiki kelakuannya dan menegakkan keadilan. Ini bukan berarti ancaman hukuman itu sifatnya bukan untuk menggertak. Ancaman hukuman itu benar-benar serius bila mereka tidak bertobat. Di sini menjadi jelas bahwa Allah yang hidup selalu merindukan dan menantikan umat-Nya agar kembali kepada-Nya[6]. Amarah Allah dan hukuman Allah[7] bukanlah murka kebencian, melainkan murka belas kasihan. Dia sungguh marah terhadap pemimpin yang kurang ajar itu karena Dia memang penuh belas kasihan terhadap orang kecil yang tertindas dan diperas. Namun kritik sosial nabi Yesaya ini sama sekali tidak digubris, dia bahkan ditertawakan (5:19). 

              Dalam keadaan itu, tidak jarang nabi Yesaya nyaris menyerah, tapi berkali-kali pula nabi Yesaya dikuatkan oleh Allah sendiri sebab adanya relasi yang dekat dengan Allah. Ini semua karena kesombongan mereka dan menganggap diri mereka yang paling benar. Walaupun demikian nabi Yesaya tetap menjalankan tugasnya sebagai nabi dan mengajak orang untuk bertobat dan Kembali pada Allah. Di sini akan tampak menjadi jelas bahwa nabi-nabi tidak pernah berbicara mengenai Kerajaan Allah tanpa seruan untuk bertobat, untuk mengubah hati[8]. Mereka dengan tegas mencela ketidakadilan dan mencela situasi yang kurang beres ditengah kehidupan masyarakat. Itulah ciri khas nabi yang sejati. Suara kenabian mereka harus diterangkan karena mempunyai kaitan yang erat dengan semua ranah kehidupan dalam masyarakat.

Penutup

          Pada bagian penutup ini, saya akan menarik relevansi dari kritik sosial kenabian Yesaya ini bagi pelayan Firman atau pewarta sabda Allah. Harus disadari bahwa seruan kenabian Yesaya ini masih berlaku untuk konteks kita saat ini. Hal pertama yang harus disadari ialah bahwa kritik sosial pelayan sabda harus pertama-tama berciri kenabian. Tugasnya yang pertama-tama ialah membangunkan kesadaran dunia akan Allah dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Kritik sosial kenabian itu mensyaratkan suatu kehidupan yang akrab dengan Allah. Para pelayan firman haruslah mempunyai daya Tarik tersendiri bagi orang lain yang memandangnya. Seperti Yesus yang kehadiran-Nya memikat orang lain, para pelayan sabda pun diharapkan demikian. Para pelayan sabda harus belajar dari Yesus bagaimana memikat orang lain. Yesus mempunyai daya Tarik yang kuat pada orang. Mereka ditarik dan tertarik kepada-Nya oleh cara-Nya bersabda mengenai Bapa-Nya dengan jaminan mutlak bahwa hidup kita mendapatkan perlindungan dalam pemeliharaan-Nya. Mereka ditarik dan tertarik oleh cinta-Nya terhadap semua orang bahkan mereka yang telah kehilangan semua harapannya, mereka ditarik dan tertarik oleh panggilan-Nya ke persatuan baru di antara semua orang sebagai saudara dalam cinta Allah. Semua ini mengandaikan para pelayan firman harus menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa-doa dan keheningan yang mendalam. Harus diakui bahwa kita mengalami kehadiran Allah lewat doa. Oleh karena itu pelayan firman hendaknya memperhatikan dengan sungguh kehidupan doa agar dalam pewartaan Sabda Allah, suara kenabian mereka didengarkan dan dilaksanakan oleh orang lain sebab suara mereka mengandung suatu kekuatan atau daya yang mengubah. Para pelayan Firman juga harus berani mewartakan suara kenabian ditengah dunia dewasa ini. Pelayan Firman dipanggil untuk tidak takut mewartakan kebenaran dan keadilan walaupun mengalami penolakan. Mereka harus belajar dari Yesus yang juga ditolak oleh kalangan dan pimpinan Yahudi ketika memberitakan kerajaan Allah. Dalam karya pewartaan-Nya Yesus dilindungi oleh kuasa Allah. Para pelayan firman pun harus mempunyai keyakinan bahwa Allah selalu melindungi mereka dalam tugas pewartaan Sabda Allah.

              Pelayan Firman harus belajar dari nabi Yesaya. Nabi Yesaya adalah nabi yang tanpa takut menyuarakan suara kenabiannya ditengah situasi bangsanya yang sulit. Walaupun diejek dan diolok suara kenabiannya tetap lantang dan bergaung menyuarakan kebaikan dan pesan-pesan dari Tuhan. Pelayan Firman harus belajar dari panggilan kenabian Yesaya. Yesaya 6: 8 adalah ayat yang sering dipakai untuk pengutusan, "Ini aku, utuslah aku!" Yesaya menjawab panggilan ini dengan kesungguhan hati, bukan sebagai pekerjaan, beban, atau rutinitas semata. Panggilan serupa datang kepada kita, karena itu tak selalu soal menjadi hamba Tuhan penuh waktu. Panggilan itu untuk dikerjakan dimanapun kita ditempatkan melalui peran apapun yang kita jalankan. Yesaya dan berbagai nabi lain yang tidak sempurna mau menerima karunia pelayanan tersebut dengan sepenuh hati. Bagaimana dengan kita? Kita sebagai pelayan firman belajar dari Yesaya, agar tidak takut menyuarakan kebaikan Tuhan, dalam situasi sukacita terlebih dalam situasi genting. Karena Tuhan begitu mengasihi dan memedulikan setiap situasi manusia.

 

Daftar Kepustakaan

 

P. Njolah Hendrik. Mengenal Nabi Yesaya, Nabi Yeremia, Nabi Yehezkiel dan Nabi Amos, Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2013.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun