Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kubunuh Harimu

16 April 2021   20:51 Diperbarui: 27 April 2021   14:10 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Suara yang tak asing lagi bagi telinganya. Ternyata istrinya udah bangun.

"Aku kelelahan Ma, jadi aku susah tidur" jawab Angga.

"Ayolah Mas mari kita istirahat. Udah larut malam Mas".

Angga pun menuruti perintah istrinya dan melangkah untuk pergi tidur malam. Keesokan harinya Mas Angga mulai melakukan pekerjaan rutinnya. Setelah sarapan pagi, Mas Angga menyalami dan memeluk istrinya.

            "Ma, hari ini ada rapat program anggaran Bank BRI". Aku mungkin gak pulang rumah.

            "Aku tidur di apartemenku, Ma. "Iya gak apa-apa Mas". Jawab istrinya dengan nada yang

              datar.

                      "Papa cepat pulang ya?" Kata Rival buah hatinya yang bungsu.

            "Dek, Papa sibuk dek. Papa gak pulang malam ini karena papa

              Ada pertemuan dengan semua karyawan Bank, Sahut Rivan saudara kembarnya.

            Angga pun berlalu pergi meninggalkan istrinya dan kedua buah hatinya. Mas Angga pun menyadari bahwa akhir-akhir ini dia jarang sekali tidur di rumahnya sendiri. Kesibukannya sebagai ketua Bank BRI dan ditambah lagi dengan kepala perusahaan pabrik pakaian membuatnya menghabiskan waktunya lebih banyak di luar. Selain itu Mas Angga juga masih belum bisa menghilangkan kebiasaan buruknya dengan perjudian dan lebih banyak menghabiskan uangnya untuk minum-minuman keras di hotel atau di bar-bar. Mas Angga lupa akan kasih sayang, perhatian, dan cinta yang di berikan Elzha padanya. Mas Angga lupa bahwa istrinya sangat mencintainya. Seharusnya Mas Angga mengerti keadaan Elzha. Elzha kadang kesepian karena Mas Angga terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun