Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Montfort, Izinkan Kami Menyimpan Namamu

11 April 2021   09:45 Diperbarui: 27 April 2021   15:18 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Segamit rasa, kita bersua dalam relung kontemplatif

Hingga aku merasa ditukik badai cinta, di dunia yang gaduh

Sekali waktu dalam untaian drama hari

Engkau menyatu dengan wangi-wangian baju buram si pengemis lepuh

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Engkau seperti kupu-kupu terbang melintang

Bercengkrama diatas pagoda alam

Di langit biru yang penuh para junta gemetaran

Berawakan gelombangtopan tawa yang berwajah menawan

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Engkau tak ada di sini, telah mati dari kefanaan

Namun dalam dekapan cintaku

Engkau tak pernah mati dari pusaran rindu

Engkau terlalu anggun dan bermakna untuk mati dari ingatan

Engkau abadi dalam hati setiap insan yang hidup bagi Allah

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Engkau telah menjadi bagian dalam keabadian

Berkelana rohani bagi umatnya yang nestapa

Mengukirkan jiwa Marial pada sanubari insan pemuja Allah Tritunggal

Tuk mengubah gelagapan gamang menjadi canda riang

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Engkau mencebur diri dalam jiwa miskin

Menjadi miskin tuk memeluk kebebasan sejati

Mengambil risiko untuk Allah

Tuk mengguyur rahmat pada manusia berdosa

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Engkau pendekar warta yang penuh seni

Tampil dalam drama musical

Bertajuk "Jalan menuju surge"

Montfort,, Izinkanlah kami menyimpan namamu

Tak pernah kusesali diriku

Yang telah memberikan diri

Engkau yang ada di sana

Peganglah jiwaku untuk selamanya

Terima kasih atas warna yang engkau lukiskan dalam hati kami

Izinkanlah kami menyebut namamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun