angklung peserta terbanyak" sebanyak 15110 orang. Acara pencatatan rekor tersebut dipandu dan diinisiasi oleh penerima Mahakarya Kebudayaan MURI yaitu Saung Angklung Udjo, dan membawakan dua lagu yaitu Berkibarlah Benderaku karya Ibu Soed dan Wind of Change karya band asal Jerman, Scorpions. Peserta terdiri dari anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju, Pegawai Negeri Sipil, Dharma Wanita Persatuan sejumlah kementerian, Lembaga TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar dan lainnya. Rekor tersebut memecahkan Guiness World Record sebelumnya sebanyak 5182 peserta yang dilaksanakan di Washington DC, Amerika Serikat.
Terberitakan bahwa pada tanggal 5/8/2023 Indonesia mencatatkan dirinya di Guinness World Record atas "pergelaranÂ
Kami sangat bangga atas pencapaian rekor angklung yang tercatat pada tanggal 5/8/2023, perlu diketahui bahwa Museum Rekor Dunia Indonesia telah mencatat "Pagelaran Musik Angklung PEserta Terbanyak" pada tanggal 24/07/2015 dengan jumlah 20.074 Peserta di Stadion Siliwangi Bandung, rekor tersebut terjadi dalam rangka Konferensi Asia Afrika yang ke 60 tahun. Piagam Museum Rekor Dunia Indonesia diterima oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan & Menteri Pariwisata, Arief Yahya.Â
Â
Representatif dari Guinness World Record juga hadir pada acara tersebut, namun tidak tahu apa yang terjadi pada saat rapat di London, hasil dari rapat tersebut membuat acara "Angklung for Harmony" yang terjadi di Stadion Siliwangi  tidak tercatat di Guinness World Record, andaikata peristiwa akbar yang terjadi di Stadion Siliwangi tercatat, peristiwa pada tanggal 5/8/2023 di Gelora Bung Karno tidak akan tercatat sebagai Rekor Guinness yang baru karena 15110 peserta masih kalah dari 20074 peserta .Â
Â
Mengutip dari perkataan Sonia Usigorochi bahwa di Indonesia telah tercatat 124 Guinness World Record, Museum Rekor Dunia Indonesia telah mencatat 11100 Rekor setelah didirikan pada tahun 1990 dan sekarang berusia 33 tahun. Sungguh ironis bahwa Guiness World Record yang awalnya menolak rekor seperti batik dan keris karena dianggap tidak penting sekarang berani mengakui angklung, salah satu alat musik kebanggaan Indonesia yang berasal dari jawa barat dan telah diakui oleh UNESCO tahun 2010 sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia sebagai  rekor.
Â
Melihat sejarah kemerdekaan Indonesia, pendiri bangsa ini memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 tanpa pengakuan dari asing, seharusnya setelah 78 tahun Indonesia Merdeka, kita tidak mempunyai Inferiority Complex untuk mendapatkan pengakuan dari negara atau Lembaga asing namun dari dalam negeri sendiri.
Â
Â