Mourinho bisa memberikan kesuksesan kepada MU, namun sikap otoriter Mourinho di ruang ganti bisa memicu bom waktu yang akan meledak di lain hari. Hal ini sudah terbukti ketika Mourinho gagal mengendalikan ruang ganti di Madrid, berselisih dengan Casillas. Demikian halnya ketika menangani Chelsea, dimana Mourinho bersitegang dengan beberapa pemain, yang berujung pada ucapannya bahwa pemain mengkhianati dirinya. Hal ini bukan perkara yang sederhana bagi MU, terutama bagi klub dengan kultur yang tidak menyukai permasalahan di ruang ganti.
MU adalah sebuah klub besar dengan histori dan prestasi yang mengagumkan. Tak heran tekanan untuk memperlihatkan performa yang baik menjadi sebuah keharusan. Ditengah tekanan kepada LVG, muncul nama lain yang siap menggantikan LVG saat ini, So, manakah yang menjadi pilihan MU? Menarik untuk ditunggu kisahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H