Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu apabila niat itu benar dan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala maka akan sah pula suatu amal dan akan diterima dengan izin Allah Ta’ala. Atau bisa juga maksudnya adalah baiknya suatu amal atau buruknya, diterima atau ditolaknya, mubah atau haramnya tergantung niat.
Kita juga bisa belajar untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jika senang menulis maka bacalah materi yang berkaitan dengan kepenulisan. Kepenulisan adalah sebuah jembatan terbentuknya karakter, watak, dan juga pengetahuan. Jika kita suka belajar materi ilmu agama, maka baca dan lihatlah materi tentang keagamaan yang banyak disediakan olehpihak-pihak kompeten (pengajar dan penyebar ilmu) yang memang sudah menyiapkan situs pembelajaran daring atau online di internet. Kita juga bisa belajar ilmu pengetahuan lewat media online seperti YouTube.
Dengan demikian, kita dapat simpulkan dengan adanya kemajaun teknologi saat ini yang mendukung berkembangkan cara belajar semua orang kita harusnya sudah tidak merasa kesulitan lagi untuk menuntut ilmu. Jadi, setiap orang sebaiknya mulai membenahi diri dan orang lain terkait pentingnya belajar dan menuntut ilmu.
Semoga menjadi renungan bagi kita untuk terus menata niat dan usaha kita untuk terus belajar.
Sumber referensi
https://muslim.or.id/76464-bahaya-salah-niat-dalam-menuntut-ilmu.html
https://muslim.or.id/21418-hadits-tentang-niat.html
http://bemfip.student.uny.ac.id/pkkmb/student-development-programs/kepenulisan/