Mohon tunggu...
MariaM
MariaM Mohon Tunggu... Lainnya - Peracik

Pejuang Di Bawah Nabastala. Aku menanti ditempat penantianku menunggu apa yang akan dijawabNya atas doaku. Aku tahu Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagagl. Jangan lemah semangatmu karena ada upah bagi usahamu. ♥💪

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Cinta Setumpuk Benci

21 Juni 2023   10:20 Diperbarui: 21 Juni 2023   10:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta ...

Kutabur  cinta  benci yang kutuai 

Kutanam cinta   benci yang bersemi 

Kuseduh cinta   benci yang kuteguk

Oh Cinta ...

Ada apa dengan cinta ?

Kualiri cinta dengan sekuntum kasih

Setumpuk kebencian yang kurengkuh

Cinta... 

Mengapa cinta berupah benci berbunga dusta?

Bukankah cinta lebih terang dari surya 

Lebih besar dari Nabastala

 

Lantas mengapa  secangkir cinta mengendap mati di lubuk hati?

Setumpuk kebencian menari nari di nurani

 

Oh Benci ... 

Mengapa lebih kental dari cinta yang  kutuang

Seolah menabur di tanah gersang 

Gersangnya secangkir cinta humusnya setumpuk benci

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun