Guru yang hebat bukanlah guru yang hanya mampu menciptakan nilai di atas kertas tetapi guru yang menjadi role model bagi anak didiknya sehingga bisa memotivasi mereka untuk mewujudkan cita-citanya. Guru inspiratif menjadikan dirinya sebagai pelayan yang melayani siswanya dengan penuh kasih "Omnia in Caritate, lakukan semua dengan kasih." Tidak menghakimi saat muridnya tidak bisa tetapi mencari sebab dibalik tidak bisa itu dan memberi solusi tepat.
Menurut saya Pak Nadiem Makarim adalah titisan Ki Hadjar Dewantara. Beliau bertekat mendekatkan pendidikan kita pada cita-cita luhur Bapak Ki Hadjar Dewantara untuk membawa anak Indonesia ke langit kemerdekaan belajar. Ia memancarkan perubahan dari balik langit kemendikbudristek. Itulah mengapa Beliau pantas mendapat penghargaan sebagai salah satu sosok inspiratif merdeka belajar dan bisa dibilang bapak pendidikan modern.
Sosok inspiratif adalah sosok yang memberi teladan, membangkitkan semangat, menuangkan inovasi dan memberi dorongan atau motivasi sehingga mampu membawa perubahan. Sosok inspiratif merdeka belajar adalah semua pelaku pendidikan yang telah mewujudkan semboyan ing ngarso sung tulodo (memberi teladan), ing madya mangun karso (membangun semangat) tut wuri handayani (memberi dorongan). Merekalah pahlawan yang bersinar laksana lentera dibalik langit pendidikan.
Program merdeka belajar sangatlah luar biasa dan akan sangat berdampak bila benar-benar diterapkan. Bapak Nadiem Makarim mengatakan tujuan utama dari merdeka belajar adalah mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran khususnya melalui kurikulum merdeka. Kurikulum yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
1. Fokus pada materi esensial
2. Memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum sendiri berdasarkan kebutuhan sekolah dan guru bisa menyusaikan pembelajaran berdasarkan tingkat kemampuan siswanya. Memberi wewenang kepada guru selaku sutradara pendidikan karena guru dan hanya guru yang tahu tentang siswanya.
3. Memiliki jam pelajaran khusus untuk pengembangan karakter melalui profil pelajar pancasila.
Tunggu apa lagi ... inilah momentum menuju Indonesia maju. Semarak merdeka belajar dengan menerapkan kurikulum merdeka untuk terciptanya SDM Indonesia yang unggul dan berkarakter.
Pendidikan Indonesia akan maju jika benar-benar menerapkan pendidikan yang berlandaskan kemerdekaan belajar karena jiwa merdekalah yang membuat bangsa kita meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Jangan menyimpang dari filosofi Bapak Ki Hadjar Dewantara maka pendidikan kita akan maju. Sudah 100 tahun tetapi masih relevan dengan pendidikan zaman sekarang. Hal ini menandakan betapa abadinya sebuah kemerdekaan.
Mari bergerak bersama semarakkan merdeka belajar semangat mewujudkan pendidikan yang berkualitas bersama sosok inspiratif Bapak Nadiem Makarim dan para guru hebat kita. Akan terjadi sesuatu yang sempurna jika adanya kolaborasi. Pelangi tidak akan indah andai hanya satu warna.