Dorothy: Melambangkan rakyat Amerika yang polos tetapi tangguh, terutama kaum agraris yang menjadi inti gerakan Populis.
Scarecrow: Mewakili petani yang dianggap tidak memiliki pendidikan tetapi sebenarnya memiliki kecerdasan praktis.
Tin Woodman: Melambangkan pekerja industri yang teralienasi oleh industrialisasi. Kehilangan hati Tin Woodman dapat diartikan sebagai dehumanisasi tenaga kerja akibat kapitalisme.
Cowardly Lion: Dipandang sebagai alegori untuk William Jennings Bryan, pemimpin gerakan Populis, yang sering dituduh kurang keberanian dalam menghadapi tantangan politik.
Jalan Bata Kuning (Yellow Brick Road): Mewakili standar emas, yang menjadi dasar mata uang AS saat itu. Namun, perjalanan di jalan ini menunjukkan betapa tidak stabilnya kebijakan tersebut.
Sepatu Perak (Silver Shoes): Dalam buku aslinya, sepatu Dorothy berwarna perak, yang dianggap sebagai dukungan terhadap standar perak sebagai alternatif mata uang.
Interpretasi ini memperlihatkan bagaimana Baum menggunakan cerita anak-anak untuk menyampaikan kritik sosial dan politik secara halus, menjadikannya relevan dengan peristiwa-peristiwa saat itu.
Simbolisme Psikologis
Dari perspektif psikologis, simbolisme dalam The Wonderful Wizard of Oz dapat dianalisis menggunakan teori Jungian tentang arketipe dan ketidaksadaran kolektif. Menurut Carl Jung (1959), setiap karakter utama dalam cerita mencerminkan arketipe yang ada dalam ketidaksadaran kolektif manusia:
Dorothy: Protagonis ini dapat diartikan sebagai arketipe Self, yang melambangkan perjalanan integrasi berbagai aspek kepribadian.
Scarecrow, Tin Woodman, dan Cowardly Lion: Mereka mewakili aspek-aspek yang sering dianggap kurang dalam diri seseorang---kecerdasan, emosi, dan keberanian. Dalam perjalanan ini, Dorothy membantu mereka menemukan kekuatan mereka sendiri, yang juga merupakan proses pengembangan dirinya.