Mohon tunggu...
Hani Rosfadhila
Hani Rosfadhila Mohon Tunggu... -

belajar dari setiap detik kehidupan dan berusaha untuk selalu berbagi cinta dan kasih sayang demi meraih cinta dan ridha Allah semata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup 24 Jam

25 November 2013   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahiim Sahabat, pernahkah kita merenung apa yang sudah kita lakukan selama 24 jam ? sudahkah kita memaksimalkan 24 jam yang begitu singkat ? Ayah saya pernah berkata “Manusia itu dikasih waktu yang sama yaitu 24 jam sehari, nah gimana caranya kita memanfaatkan waktu 24 jam itu dengan sebaik-baiknya” Dulu saya selalu merasa waktu berlalu begitu saja, padahal benar juga yang Ayah saya katakan, orang sukses, gagal, kaya, miskin, sehat, sakit semua dikasih jatah waktu yang sama oleh Allah, tinggal bagaimana saya mau menyia-nyiakan atau memanfaatkan dengan sebaik mungkin, Rasulullah SAW bersabda, ”Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori). Kita sebagai manusia sering terlena dengan kesehatan dan kesempatan yang Allah kasih ke kita, seandainya kita tahu bahwa kesehatan kita akan hilang dalam waktu kurang dari 24 jam dan kesempatan kita hidup di dunia kurang dari 24 jam maka pasti kita akan memanfaatkan waktu kurang dari 24 jam itu sebaik-sebaiknya 6 Hal Pencuri Waktu Dalam suatu kajian ba’da shubuh di Masjid Daarut Tauhid, Teh Ninih menjelaskan 6 hal pencuri waktu:

  1. Berkhayal atau berangan-angan yang membuat kita terlena dan lupa sama Allah. Tanpa kita sadari, kita sering berandai-andai mengenai hal-hal yang sudah berlalu atau berkhayal sesuatu yang tak mungkin terjadi
  2. Memikirkan aib atau keburukan orang lain. Seperti pepatah “semut diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak.” Jika kita sibuk memikirkan aib orang lain, lalu kapan kita mengevaluasi diri kita ?
  3. Ghibah. Ghibah adalah membicarakan aib orang lain. Dalam Al Qur’an Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang". (Q.S. Al Hujurat [49]: 12).  Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (HR Ahmad)
  4. Tidur yang berlebihan. Tidur yang berlebihan selain tidak membawa manfaat juga berpengaruh terhadap kesehatan, Seorang pakar kesehatan di Mumbai, Dr Prakash Lulla, mengatakan, tidur berlebih memicu sejumlah penyakit seperti diabetes, hipertensi, migrain, dan meningkatkan risiko penyakit radiovaskuler seperti serangan jantung dan gangguan hormonal. Direktur Medis Rumah Sakit Aryan Mumbai, Dr Sunita Dube, menambahkan, salah satu dampak buruk yang sering muncul akibat terlalu banyak tidur adalah obesitas.
  5. Larut dalam kesedihan. Allah berfirman, "...Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita... ." (Q.S. At-taubah [9]:40) . Dalam Q.S. Ali'imran ([3]:139), Allah berfirman, "Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman." so, ayo MOVE ON!! “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At-Taubah:40) Sumber: http://www.motivasi-islami.com/janganlah-kamu-bersedih/
  6. Tertekan dengan kesalahan atau dosa. Menyadari sebuah dosa atau kesalahan adalah suatu yang bagus, namun jika kita tertekan dengan perasaan bersalah atau berdosa tanpa melakukan perbaikan, hal tersebut hanya akan menjadi hal yang sia-sia. “Siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Siapa yang hari inia sama dengan hari kemarin maka dia adalah orang yang lalai. Siapa yang hari ini lebih jelek daripada hari kemarin maka dia adalah orang yang merugi." Ada sebuah kisah, dahulu kala, ada seorang pemuda, pemuda ini punya kebiasaan unik yaitu setiap dia melakukan kesalahan, dia akan menuliskan pada selembar kertas dan memasukkan pada sebuah kotak. kotak tersebut dia buka pada saat dia akan tidur sebagai cara dia mengevaluasi diri dan bertobat atas kesahalan yang sudah dia lakukan hari itu. Cara pemuda tersebut bisa kita tiru dalam rangka menevaluasi diri

Itulah 6 hal pencuri waktu yang tanpa kita sadari sering kita lakukan sehingga kita terlena. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Ashr (103) ayat 1-3, Allah SWT berfirman, “1. Demi masa, 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik. Mulai detik ini juga, mari kita gunakan waktu kita sebaik-baiknya, sebelum Allah benar-benar menghentikan waktu untuk kita. Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang beruntung. aamiin

:)
:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun