Setelah itu, ia memutuskan kembali kuliah dengan jurusan Perbankan. Usai lulus ia bekerja di Bank Swasta Nasional usai lulus dari kuliahnya.Â
Sejak ia belajar banyak mengenai Islam, ia mengetahui bahwa apa yang sedang ia kerjakan itu merupakan riba. Lalu ia kembali memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Usai itu, ia berkesempatan mengikuti tes beasiswa untuk belajar bisnis di sebuah perguruan tinggi di Australia. Selain kuliah bisnis, ia memperoleh informasi tentang sekolah pilot.
Ketika dilihat jadwal kuliahnya, tidak berbenturan dengan jadwal kuliah bisnisnya. Ia memutuskan mendaftar sekolah pilot tersebut. Setelah dijalani, ternyata ia lebih menyukai sekolah pilot daripada sekolah bisnis.
Akhirnya ia memutuskan untuk fokus sekolah pilot. Ketika lulus dari sekolah pilot ia langsung bekerja di maskapai penerbangan kapital. Namun, tak lama berkarir sebagai pilot, ia tak bisa berkompromi dengan kenyataan dunia pilot.Â
Rupanya di dalam pesawat diperdagangkan minuman keras untuk para penumpang. Lagi-lagi ia meninggalkan pekerjaanya dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya yaitu, Yogyakarta.
Di sana ia membuka usaha rental mobil dan bekerja sebagai supir, pekerjaan tersebut ia pergunakan sambil mensyiarkan agama Islam dengan penyampaian yang ringan.Â
Lambat laun usaha rentalnya berkembang dengan pesat, akan tetapi tak lama usahanya mendapatkan ujian yaitu karyawan kepercayaannya merampas mobil-mobil miliknya.Â
Akibat kejadian itu, ia pergi ke Bogor untuk melanjutkan usahanya kembali, sampai akhirnya kemudian usaha rental mobil bisa berkembang pesat kembali. Setelah berkembangnya usaha ini, Dirlan kembali melanjutkan syiar agama Islam dengan penyampaian yang baik.
Kelebihan buku ini adalah bahasa yang disampaikan sangat mudah dipahami, selain itu pemilihan cover buku juga sangat menarik karena menggambarkan sesuai dengan isi bukunya. Di sini saya sebagai pembaca, sangat terkesan sekali dengan perjuangan hidupnya karena meskipun banyak ujian yang menimpanya ia tetap teguh dalam keimanannnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H