Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Penulis - Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Itu Hilang

28 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dingin dan panas kutembusi, sebagai satu-satunya jalan

menuju hidup baru. Di seberang kali sana rumahku berada

Takdir hidup tak ada yang tahu

pikir tak selamanya sejalan,

di sanalah rumahku dibakar dalam dingin udara malam

Panas api meruntuhkan dingin, membungkam jeritan suara Mama dan Papa

rumahku habis, sirna ditelan udara malam

sembari kumenatap dalam diam wajah Mama dan Papa pergi

pergi bersama puing-puing rumah, membawa luka dan duka rezim ini

semua telah gugur jatuh di tebing ini, hilang dan sirna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun