Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Olly Dondokambey, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh

12 Oktober 2024   10:52 Diperbarui: 13 Oktober 2024   15:44 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan sebagian wilayah Manado, Sulawesi Utara diambil dari Kampung Warembungan, Jumat 11 Oktober 2024/Osdar

Baliho para cagub dan cawagub Sulut di depan patung pahlawan nasional Imam Bonjol di Jl. Raya Manado-Tomohon, 11 Okt. 2024/Osdar
Baliho para cagub dan cawagub Sulut di depan patung pahlawan nasional Imam Bonjol di Jl. Raya Manado-Tomohon, 11 Okt. 2024/Osdar

Keenam calon ini berusaha  untuk memperebutkan kursi kepemimpinan negeri cengkeh, kelapa, kopra, pala, milu (jagung) di ujung utara Sulawesi yang berbatasan dengan Filipina dan Sabah (Malaysia) tersebut.

Pemandangan sebagian wilayah Manado, Sulawesi Utara diambil dari Kampung Warembungan, Jumat 11 Oktober 2024/Osdar
Pemandangan sebagian wilayah Manado, Sulawesi Utara diambil dari Kampung Warembungan, Jumat 11 Oktober 2024/Osdar

Sambil memandang kota Manado dan lautnya serta sekali-sekali saya melirik patung Imam Bonjol saya tersenyum ketika membaca beberapa kalimat dalam buku ini yang mengatakan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) telah menyulap negeri ini menjadi negeri turisme, negeri yang banyak punya jalan tol atau jalan raya, banyak punya bendung air, banyak hotel, banyak rumah sakit, punya banyak penerbangan, negeri yang sering  atau banyak kali dikunjungi para tokoh nasional.

Olly disebut sebagai pesulap, artinya bisa membuat yang tidak ada menjadi ada. Ini tentu bukan berarti mengada-ada.

Buku
Buku "Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik-Dalam Bingkai Media"/Osdar

Buku ini juga mengulangi banyak kata yang sudah digaungkan dalam buku-buku tentang Olly Dondokambey sebelum ini, Sulut adalah gerbang atau bibir Pasifik (bukan bibir perempuan Manado yang sering disandingkan dengan bubur Manado atau tinutuan dan Bunaken atau jalan raya pantai Manado, Boulevard).

Seperti yang banyak dikatakan (direkomendasikan) oleh para pengamat tentang Sulawesi Utara akhir-akhir ini, buku ini juga merekomendasikan agar para pemimpin di Sulut mendatang melanjutkan apa yang telah dilakukan Olly Dondokambey - Steven Kandouw (ODSK).

Maka buku ini diberi judul Legacy Sang Pesulap Dari Pasifik. Kosa kata "merah" adalah warna simbol partai PDI Perjuangan. Di dalam partai itu OLLY Dondokambey duduk sebagai bendahara umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dan Ketua Dewan Pimpinan PDI Perjuangan Sulut.

Buku ini nampak ingin menghindari munculnya kesan sebagai alat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulut, maka tidak menyebut (atau sedikit sekali menuliskan) nama Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Denny Tuejeh yang dicalonkan sebagai pendamping Steven Kandouw untuk memenangkan pemilihan gubernur Sulut yang kini berlangsung.

Wagub Sulut Steven Kandouw bicara di depan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut di Minahasa Utara, Sulut, Sabtu 12 Oktober 2024/Osdar
Wagub Sulut Steven Kandouw bicara di depan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut di Minahasa Utara, Sulut, Sabtu 12 Oktober 2024/Osdar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun