Selasa sore, sekitar jam 15.00 Wita, saya bersama seorang teman, Gyono, mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Cuaca cerah. Bandar udara ini megah, mewah, modern. Banyak orang bilang, ini karya Olly Dondokambey, gubernur Sulut sejak tahun 2016 hingga nanti.
Olly Dondokambey, belum lama ini menerima penghargaan pena emas dari Persatuan Wartawan Indonesia karena jasa-jasanya mendorong kemajuan pers di Sulawesi Utara.
Olly mengatakan, dalam memimpin Sulawesi Utara ia bermitra baik dengan para wartawan.
"Dari para wartawan saya bisa mendengarkan kritik dan laporan terbuka tentang kehidupan provinsi ini. Saya tidak bisa banyak mendengarkan laporan lugas dari para pegawai saya, karena mereka mungkin takut melaporkan kekurangan yang ada atau tidak berani mengkritik," ujar Olly ketika menerima hadiah pena emas.
Langit ditutup awan putih, kelabu dan ada berkas-berkas merah
Sepanjang perjalanan dari bandar udara di Mapanget sampai Kota Manado ditandai suasana sakral masa puasa.
Nampak sebagian masyarakat membuka warung-warung menjual kolak dan minuman segar untuk mereka yang akan buka puasa.
Manado dan Sulawesi Utara terkenal sebagai tanah Kawanua, rukun, relasi antar agama cukup bagus, saling menghormati dengan tulus.