Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pesta Bunga Tomohon Jual Penyehat Alami

10 Agustus 2023   10:13 Diperbarui: 10 Agustus 2023   10:34 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Lokon yang mistis di kota Tomohon. (Foto: Dokumentasi Pribadi Joseph Osdar)

PESTA bunga Tomohon (Sulawesi Utara atau Sulut) tanggal 8 sampai 12 Agustus, bukan hanya akan ditandai dengan parade bunga yang biasa dilaksanakan di berbagai tempat di Nusantara atau bahkan di dunia ini. 

Para pendatang atau pengunjung pesta bunga hasil para petani lokal (Sulut) ini juga akan menikmati hidangan makanan khas setempat antara lain berupa bubur manado atau tinutuan yang ramuan utamanya adalah sayur gedi (penyehat ginjal dan pencernaan).

Lebih dari itu alam Tomohon dan sekitarnya, di senja hari akan menyediakan konser atau orkestra alam berupa musik harmoni dari serangga bernama rie-rie yang diselinggi suara nyanyian ribuan kodok atau katak di lembah-lembah sekitar kota dingin yang dikitari panorama gunung-gunung tempat bertahtanya para dewa, Lokon dan Mahawu. Serta pemandangan pantai Manado dan air terjun yang penuh dengan kisah mistis di Kampung Pinaras (Tomohon barat).

"Musik atau orkestra rie-rie dan nyanyian kodok-kodok ini bisa merupakan penyegar jiwa secara alami. Bisa menjadi media untuk meditasi atau berkontemplasi dengan alam," demikian ujar Wakil Ketua Panitia pesta bunga Tomohon, Vonny Pangemanan dan Nyonya dr Jeand'arch Senduk-Karundeng (istri walikota Tomohon) dengan kelompok diskusi budaya, sosial, perkebunan dan politik HL 717 di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta, akhir Juli dan Awal Agustus 2023 lalu.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang berhasil menaikan perekonomian kawasan ini antara lain mengatakan, "Air terjun Pinaras ini punya kisah magis, orang yang cuci muka di air terjun ini, wajahnya akan nampak muda dan bercahaya." 

"Bisa awet muda," ujar Olly yang banyak membuka pintu pariwisata di Sulawesi Utara ini.

Gunung Lokon yang mistis di kota Tomohon. (Foto: Dokumentasi Pribadi Joseph Osdar)
Gunung Lokon yang mistis di kota Tomohon. (Foto: Dokumentasi Pribadi Joseph Osdar)

Pimpinan panitia pesta bunga yang kini disebut Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2023 tersebut adalah dua perempuan Minahasa yang cukup perkasa. 

Mereka adalah Nyonya Rita M Tumuntuan (ketua) dan Vonny Josefien Pangemanan (wakil ketua). Panitia bekerjasama dengan pemerintah kota Tomohon di bawah walikota Carrol Senduk dan Kepala Dinas Pariwisata Yudhistira Siwu.

Nyonya Rita Tumuntuan, istri gubernur Sulut saat ini, berasal dari kampung Pinaras (Tomohon). Insinyur pertanian ini punya cerita menawan tentang air terjun di kampungnya.

Sementara Vonny Josefien, penguasaha swasta, mencatat, di masa pagebluk virus corona 19 yang lalu sekitar 15 hotel di Tomohon justru penuh karena banyak orang datang untuk melakukan penyehatan badan dan jiwa secara alamiah. 

"Pada masa pameran bunga mendatang ini diperkirakan 100 ribu orang lebih akan datang ke Tomohon yang kini berpenduduk seratus satu ribu orang," ujar Vonny Josefien Pangemanan. "Uang yang akan beredar di Tomohon diperkirakan Rp 25 milyar," ujarnya lanjut.

Dalam diskusi di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 31 Juli 2023 lalu, anggota kelompok HL 717, Rikard Bagun mengatakan pesta bunga Tomohon ini mungkin akan menjadi daya tarik wisata bukan karena bunganya, tapi manusia-manusia Tomohonnya. "Ramah, cantik, dan baik hati," ujar Rik.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Anton Supit yang berasal dari Sulut mengatakan acara pesta bunga Tomohon saat ini seperti juga hal dunia pariwisata Sulut perlu sekali menyediakan jamban atau WC yang memadai bagi para pengunjung. 

"Juga pelayanan dengan hati, bukan untuk pasang aksi saja," ujar Yessy Momongan dalam diskusi di rumah makan Manado, Rarampa, Jakarta Selatan, Senin 31 Juli 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun