Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Puan dan Misteri Pulau Lembeh, Apa yang Kurang?

15 Februari 2022   20:13 Diperbarui: 15 Februari 2022   23:08 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyambutan kunjungan Ketua DPR Puan Maharani di Manado, Sulawesi Utara , tanggal 8 sampai 11 Februari 2022 lalu. Puan juga menginjakan kaki di Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

"Di bawah pulau itu, di dalam laut, banyak mahluk aneh. Kedatangan Mbak Puan di Pulau Lembeh adalah untuk mengumpulkan energi di kawasan gerbang Pasifik. Sulawesi adalah pulau berbentuk ular naga. Sulawesi Utara dan Pulau Lembeh bagaikan mulut ular naga itu....," ujar Maurits Mantiri.

"Beliau sangat pentas maju ke Pilpres 2024," ujarnya. "Dalam perjalanan dari Pulau Lembeh ke Likupang lewat laut, kapal Mbak Puan diikuti barisan lumba-lumba, bukankah ini tanda-tanda jaman," lanjut Mantiri.

Wakil Walikota Tomohon, Sulut, Wenny Lumentut (mantan Ketua Gerindra Sulut), pertengahan tahun 2021 lalu, adalah salah satu yang mengumandangkan dukungannya pada Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024. 

Wenny pekan lalu sekali lagi mengatakan keyakinannya Puan Maharani maju ke Pilpres 2024. Wenny seolah-olah menjadi juru bicara Sulut (tahun 2021) yang menyuarakan secara lantang pencalonan Puan Maharani.

Kalau hasil sejumlah lembaga survei independen di Indonesia memberi prosentase rendah untuk capres kepada Puan Maharani, maka apa yang kurang dari diri Mbak Puan ini?

Meminjam kata-kata Pendeta Graafland di abad 19 lalu tentang Pulau Lembeh, apakah Mbak Puan bagaikan Pulau Lembeh yang mempunyai banyak potensi tapi belum terolah. Masih misterikah?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun