Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Basarah, Franky, dan Bung Karno

17 Juni 2020   18:33 Diperbarui: 18 Juni 2020   12:01 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua MPR Ahmad Baskara dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam acara sidang paripurna kenegaraan MPR DI kompleks parlemen Senayan, Jakarta, 16 Agustus 2019

Ahmad Basarah, salah satu Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR), baru-baru ini mengatakan, Juni adalah bulan magis atau istimewa. Bukan karena di bulan ini, pria kelahiran Jakarta 16 Juni 1968 itu merayakan ulang tahunnya. 

"Tapi empat orang Presiden Republik Indonesia lahir di bulan ini. Bung Karno, lahir 6 Juni 1901. Soeharto 8 Juni 1921, BJ Habibie 25 Juni 1936 dan Joko Widodo 21 Juni 1968. Jadi Juni ini saya sebut bulan magis atau istimewa," ujar Ahmad Basarah yang akrab disapa rekan-rekannya Baskara kepada saya Senin (15/6/2020) lalu.

Sebelum bercerita tentang Juni sebagai bulan istimewa, Ahmad Basarah mengingatkan saya tentang pertemuan di tengah bulan Mei 2010 lalu di markas Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI di Cikini, Jakarta. 

Ketika itu saya, pengarang dan penyanyi lagu balada Franky Sahilatua (sekarang sudah almarhum) dan Sekretaris Jendderal DPP Persatuan Alumni (waktu itu) Ahmad Basarah berbincang-bincang sejak jam 10 malam sampai subuh hari berikutnya. Ketika itu kami bertiga merencankan mengadakan beberapa acara untuk memperingati  lahirnya Pancasila dan haul Bung Karno.

Sementara itu tidak jauh dari tempat pertemuan itu, di Taman Ismail Marzuki (TIM), sutradara film Garin Nugroho menunggu saya dan Franky. 

Kebetulan juga Garin lahir juga lahir pada 6 Juni 1961. Saya, Franky, dan Garin saat itu merencanakan mengadakan acara dongeng kebangsaan keliling Indonesia. Saya, Garin dan Franky saat itu menginginkan acara kami diparalelkan dengan acara Persataun Alumni GMNI.

"Saya tidak akan melupakan kenangan pertemuan kita bertiga (saya, Franky dan Ahmad Basarah)," ujar Basarah, Senin lalu. "Sampai sekarang ringtone HP saya adalah lagu ciptaaan almarhum Franky, Pancasila Rumah Kita," ujar Basarah lagi.

Di subuh pertengahan Mei  2010 itu, saya, Ahmad Basarah dan Franky sepakat untuk mensinkronkan acara bulan Juni 2010. Ahmad Basarah akan fokus di Jakarta sementara saya, Franky dan Garin akan melanglang ke berbagai tempat di luar Jakarta. 

Sebelum melanglang ke berbagai tempat bersama Franky dan Garin, saya menulis di kolom Sisi Lain Istana Kompas berjudul Aroma Bung Karno.  Saya membuka artikel saya dengan mengatakan, Juni adalah bulan Bung Karno (Kompas 1 Juni 2010 atau buku Sisi Lan Istana dari Zaman Bung Karno sampai SBY halaman 39).

Sebelum subuh itu berpisah, Saya, Basarah dan Franky juga sepakat untuk mengadakan acara bersama di Jakarta tentang Pancasila dan Bung Karno di bulan Juni 2011, yakni satu tahun kemudian. Tanggal 1 Juni 2011, adalah peringatan ke-66  lahirnya  Pancasila.

Tapi pada 20 April 2011, sekitar tiga bulan sebelum Juni 2011, Franky meninggal dunia. Beberapa kali sebelum meninggal dunia, Franky Sahilatua mengatakan kepada saya lagu Pancasila Rumah Kita itu dia ciptakan untuk menghormati, Indonesia, Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun