Publik Indonesia dikejutkan dengan penangkap artis peran Nia Ramadhani bersama suaminya karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Kemudian dijagat dunia maya terutama media sosial viral photo Nia Ramadhani dengan wajah yang kurus dan terlihat lebih tua dari usianya. Publik menyimpulkan bahwa hal tersebut tidak lepas dari penggunaan sabu yang dilakukan oleh sang selebritas yang juga menantu politisi dan pengusaha kaya Aburizal Bakrie.Â
Bagaimana Sabu membuat pengguna terlihat lebih tua?
Sabu atau Metamfetamin adalah narkotika golongan satu dengan tingkat ketergantungan yang sangat tinggi. Sabu biasanya dipakai oleh kalangan selebritis/artis atau pengusaha dengan dalih meningkat stamina dan menghidari stress. Mereka lupa, sekali mencoba mengguna sabu maka ada resiko ketergantungan yang sangat tinggi.
Sabu adalah zat psikostimulan atau stimulator yang bisa mempengaruhi bahan kimia dalam otak dan saraf yang berkontribusi terhadap sikap hiperaktif dan kontrol impulsif.
Penggu sabu akan lebih agresif dan sulit pengontrol emosi. Penggunaan sabu dalam jangka panjang dapat menimbulkan ketergantungan dan kematian karena over dosis.
Cukup mudah membedakan pengguna sabu dengan pengguna narkotika yang lain seperti ganja. Yang paling khas dari pengguna sabu adalah penampilan fisik pengguna yang terlihat lebih tua.
Hal ini Kareba sabu menyerang struktur penting sel tubuh dan mengacaukan metabolisme tubuh penggunanya, menyebabkan kerusakan parah dan dapat bersifat permanen.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, secara biologis, bagaimana sebenarnya sabu dapat mempercepat penuaan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa zat kimia dalam metamfetamin, begitu masuk ke aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada metabolisme lemak sel.
Bahan kimia dalam sabu memicu reaksi berantai di mana "ceramide" terbentuk di dalam tubuh. Ceramide adalah molekul pro-inflamasi yang jika jumlahnya terlalu banyak, dapat mendorong penuaan sel dan kematian.