Penyelundupan narkotika terus mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dan fasilitas IT yang dilakukan oleh negara tidak mampu menghentikan penyelundupan narkotika ke sebuah negara. Sindikat narkotika selalu mengembangkan modus operandi yang semakin canggih.
Selain pengembangan modus operandi yang semakin canggih, sindikat narkotika juga mengembangkan New Psychoactive Substances (NPS) atau narkotika jenis baru yang tujuannya menghindari aturan dalam sebuah negara. Saat ini terdapat sekitar 74 jenis NPS yang beredar di Indonesia. Jenis NPS tersebut memiliki daya rusak 13 kali lipat dari narkotika yang kita kenal seperti ganja, sabu, heroin dan lain-lain.
Saat ini peredaran gelap narkoba kini sudah mulai menggunakan akses teknologi yang makin canggih. Modus baru itu dinilai ampuh untuk menjauhkan dari endusan aparat penegakkan hukum. Salah satu kasus yang sempat ramai dibicarakan adalah, pembelian sembilan butir pil ekstasi via Bitcoin oleh seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berinisial CPS.
Dark-web markets
Secara global, The Economist melaporkan hasil penelitian yang dilakukan seorang periset yang menggunakan nama fiksi Gwern Branwen. Penelitian  tersebut berisikan informasi penjualan yang dilakukan di marketplace online bernama Agora, Evolution dan SilkRoad 2.
Gwern Branwen menemukan bahwa  Penjualan tersebut bukan penjualan biasa, sebab Agora, Evolution, dan SilkRoad 2 merupakan tempat di mana orang-orang dapat berjualan obat-obatan terlarang dengan memanfaatkan kekuatan internet atau yang lebih dikenal dengan istilah dark-web markets.
Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer.
Metode transaksi ini telah mengubah penjualan narkotika yang awalnya menggunakan kurir menjadi pasar online. Dimana pengguna (pembeli) langsung berhubungan dengan penjual dengan pembayaran digital yang sulit dilacak oleh pihak berwenang.
Digital Drugs
Seperti hal-nya New Psychoactive Substances, beberapa tahun belakangan muncul digital drugs yang menstimulasi otak manusia yang efeknya sama dengan penggunaan narkotika. Cara penggunaannya adalah menggunakan gelombang suara untuk menstimulasi otak. Beberapa aplikasi yang umum digunakan adalah i-D*ser dan iSt*ner yang dengan mudah ditemukan di App Store dan Google Play Store.
