Instagram, dan WhatsApp yaitu Meta Platforms Inc. saat ini sedang was-was akan gempuran dari Media Sosial ssal China, TikTok.
Induk usaha Facebook,Kehadiran TikTok bahkan merubah haluan kaum milenial dari segi platform dan model konten. Lain itu milenial yang sebelumnya aktif di bebagai media sosial lain seperti Instagram dan Twitter, kini menjadikan TikTok sebagai platform yang paling sering mereka kunjungi.Â
Capaian Tiktok sendiri cukup singkat sejak peluncurannya pada tahun 2016 sampai sekarang. Hanya membutuhkan 8 tahun saja sudah dapat meraup kepopuleran yang bisa membuat para pelaku Industri Internet cukup waspada.
Tak hanya Meta yang menganggap Tiktok sebagai "musuh" , bahkan Google sendiri telah mengakui atas kepopuleran TikTok sendiri. Dan tergolong sangat cepat dalam menggaet para kaum milenial.
Aplikasi video pendek yang berasal dari China ini memang cukup digemari oleh kaum milenial. Dengan selalu mengalami peningkatan dalam jumlah penggunanya. Bahkan, dalam laporan yang diberitakan dari Kompas (Maret 2022) meyebutkan bawha TikTok akan menjadi media sosial paling populer ke tiga di dunia.
Untuk data pengguna dalam laporan tersebut juga menyebut bahwa TikTok telah mempunyai pengguna aktif sebanyak 1 miliar dan menempatkan diri pada posisi 6.
Dan sesuai prediksi dari berbagai kalangan, bahwasannya pengguna aktif TikTok akan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, hingga dapat menjadikan media sosial ini paling populer atau akan bertengger di predikat nomor 3.
Salah satu alasan mengapa akan mengalami peningkatan atau akan terus tumbuh dikarenakan atas seiring dengan pertumbuhan penggunaan telepon seluler yang selalu mengalami peningkatan juga.
Selain itu, pengaruh lainnya juga disebabkan atas daya tarik dari keunikan yang di miliki oleh TikTok sendiri.
Sementara di sisi lain, pengguna Facebook mengalami perlambatan pengguna aktifnya sejak pertama kali diluncurkan. Sebab platform media sosial besutan Mark Zuckerberg itu harus menghadapi penurunan pengguna harian, dan menjadi pertama kali dalam sejarah. Pihak Facebook sendiri mengakui penurunan ini disebabkan oleh kehadiran Tiktok itu sendiri.
"Orang-orang memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti TikTok berkembang sangat cepat," kata CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg seperti di kutip dari Kompas.com.