Mohon tunggu...
Oscar
Oscar Mohon Tunggu... Arsitek - Bukan siapa-siapa!

Penulis Amatir, temukan saya di https://www.accubebe.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cara Meta "Tangkis" Gempuran Tiktok

23 Juli 2022   17:34 Diperbarui: 24 Juli 2022   06:34 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Induk usaha Facebook, Instagram, dan WhatsApp yaitu Meta Platforms Inc. saat ini sedang was-was akan gempuran dari Media Sosial ssal China, TikTok.

Kehadiran TikTok bahkan merubah haluan kaum milenial dari segi platform dan model konten. Lain itu milenial yang sebelumnya aktif di bebagai media sosial lain seperti Instagram dan Twitter, kini menjadikan TikTok sebagai platform yang paling sering mereka kunjungi. 

Capaian Tiktok sendiri cukup singkat sejak peluncurannya pada tahun 2016 sampai sekarang. Hanya membutuhkan 8 tahun saja sudah dapat meraup kepopuleran yang bisa membuat para pelaku Industri Internet cukup waspada.

Tak hanya Meta yang menganggap Tiktok sebagai "musuh" , bahkan Google sendiri telah mengakui atas kepopuleran TikTok sendiri. Dan tergolong sangat cepat dalam menggaet para kaum milenial.

Aplikasi video pendek yang berasal dari China ini memang cukup digemari oleh kaum milenial. Dengan selalu mengalami peningkatan dalam jumlah penggunanya. Bahkan, dalam laporan yang diberitakan dari Kompas (Maret 2022) meyebutkan bawha TikTok akan menjadi media sosial paling populer ke tiga di dunia.

Untuk data pengguna dalam laporan tersebut juga menyebut bahwa TikTok telah mempunyai pengguna aktif sebanyak 1 miliar dan menempatkan diri pada posisi 6.

Dan sesuai prediksi dari berbagai kalangan, bahwasannya pengguna aktif TikTok akan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, hingga dapat menjadikan media sosial ini paling populer atau akan bertengger di predikat nomor 3.

Salah satu alasan mengapa akan mengalami peningkatan atau akan terus tumbuh dikarenakan atas seiring dengan pertumbuhan penggunaan telepon seluler yang selalu mengalami peningkatan juga.

Selain itu, pengaruh lainnya juga disebabkan atas daya tarik dari keunikan yang di miliki oleh TikTok sendiri.

Sementara di sisi lain, pengguna Facebook mengalami perlambatan pengguna aktifnya sejak pertama kali diluncurkan. Sebab platform media sosial besutan Mark Zuckerberg itu harus menghadapi penurunan pengguna harian, dan menjadi pertama kali dalam sejarah. Pihak Facebook sendiri mengakui penurunan ini disebabkan oleh kehadiran Tiktok itu sendiri.

"Orang-orang memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti TikTok berkembang sangat cepat," kata CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg seperti di kutip dari Kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun