Mohon tunggu...
Oscar Asairo Hogan
Oscar Asairo Hogan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seseorang yang mempertanyakan berbagai aspek kehidupan....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Profesor Gadungan

17 Agustus 2024   15:35 Diperbarui: 17 Agustus 2024   15:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seorang profesor adalah sosok guru besar yang merupakan seorang ahli dalam bidang yang ditelaahnya. Pengetahuannya yang dikumpulkannya selama pengalaman akademisnya dibagikan ke orang banyak untuk mencerdaskan dunia. Namun, salah satu akibat dari suatu pangkat yang terpandang adalah adanya orang yang memanfaatkan hal tersebut dengan tidak baik."

Belakangan ini terjadi kasus terkait profesor di Indonesia yang cukup memprihatinkan. Baik itu korupsi, ketidakjujuran, sampai pelecehan seksual, belakangan ini beredar banyak kasus yang seputar kaum profesor. Masalahnya, gelar profesor seharusnya diberikan kepada seorang ahli, seseorang yang sungguh menguasai bidang yang ia tekuni, juga seorang yang menjunjung tinggi profesionalitas dalam segala hal yang dikerjakannya. Namun, sayangnya orang-orang sering memandang gelar ini hanya sebagai status, sesuatu yang didapat demi prestise, dan mereka mau mendapatkannya dengan cepat. Alhasil ada banyak orang yang mendapatkan gelar profesornya melalui cara yang tidak adil dan tidak jujur. Hal ini sangat berlawanan dengan apa yang seharusnya menjadi kualitas seorang profesor yang profesional.

Kasus "guru besar gadungan" yang sering muncul adalah yang berkaitan dengan keabsahan gelar profesor yang mereka miliki. Sedang gempar di dunia pendidikan, bahwa ada beberapa orang yang menggunakan jalan pintas, cara - cara tidak jujur, untuk mendapatkan gelar profesor yang sangat ia dambakan. Modus yang muncul adalah "Jurnal Predator" -- sebuah sebutan untuk jurnal karya ilmiah, salah satu syarat mendapat gelar profesor, yang membajak jurnal asli. Taktik curang seperti ini sangatlah tidak terpuji. Plagiarisme, Ketidakjujuran, dan Nihil rasa hormat kepada penulis aslinya. Jurnal Predator ini juga tidak lulus proses peninjauan ilmiah, yang seharusnya menguji kredibilitas jurnal yang diterbitkan.

Hal ini sungguh mengecewakan. Bukan hanya mencemarkan nama individu yang berbuat curang, melainkan juga mencemarkan nama baik universitas dan ilmuwan Indonesia di mata internasional. Skandal seperti inilah yang membuat Indonesia sulit maju. Orang rela menggunakan cara yang tidak terhormat untuk mendapat gelar kehormatan. Ironi yang menjadi sebuah hinaan bagi rakyat Indonesia.

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1891582/aliansi-akademisi-desak-pemerintah-cabut-gelar-guru-besar-yang-terbukti-gunakan-cara-curang

Kasus Profesor di Indonesia layaknya musuh dalam selimut. Seseorang yang berpura-pura baik tetapi menyerang secara diam - diam. Dalam kasus ini para profesor gadungan menjadi pengkhianat negara, dan sudah seharusnya diberikan sanksi yang sesuai terhadap perbuatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun