Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

BlackBerry dan Nokia: Siapa Paling "Kuat"?

3 Juli 2013   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06 2514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_252575" align="aligncenter" width="450" caption="(Ilustrasi /Admin: blogs.cio.com)"][/caption]

Arti kuat di judul, bukan dari sisi kecanggihan, desain dan kelengkapan fitur serta istem keamanan pada dua Perusahaan pembuat Smartphone, namun merujuk pada siapa paling tahan atau pemenang di pasar smartphone?.

Beberapa penulis dan analis yang sering saya baca di Internet telah mengatakan bahwa sistem operasi BlackBerry akan menjadi "orang ketiga" setelah Android dan iOS, sementara Nokia perlahan akan mati kehabisan darah. Karena BlackBerry adalah sebuah perusahaan jauh lebih kecil daripada Nokia (dengan unit usaha sedikit). Namun, itu semua tampaknya hanya asumsi oleh belaka oleh para penulis dan tak berdasar, mengingat keadaan RIM BlackBerry saat ini dalam keadaan sangat "terpukul".

Sedikit tentang keadaan RIM BlackBerry saat ini.

RIM BlackBerry pada jumat kemaren telah mengumumkan bahwa perusahaan sedang dalam kerugian keuangan sebesar $84 juta dalam 3 bulan terakhir. Angka tersebut memungkinkan bahwa perusahaan tidak dapat meyakinkan investor untuk periode berikutnya, lalu asumsi saya mengatakan bahwa para Investor akan "meninggalkan"  Blackberry. Dan tentu ini akan membuat  BlackBerry akan semakin terpuruk!

BlackBerry menjual 6,8 juta smartphone termasuk 2,7 juta unit produk barunya yaitu  Z10. Selain itu, perusahaan juga kehilangan 4 juta pelanggan layanan data dan keamanan. Ini makin menyakiti Perusahaan dan membuat Investor "ketar-ketir". Tetapi, semua hal di atas, tidak menandakan bahwa kematian perusahaan akan cepat(tidak tahun ini, tahun depan, dan tahun berikutnya), karena masih ada perjuangan BlackBerry dengan inovasi-inovasi yang lain, seperti halnya peluncuran beberapa produk baru untuk di kemudia hari serta  platform BlackBerry 10. yang akan menjadi tumpuan harapan bagi perseroan, setelah sebelumnya BlackBerry kehilangan pangsa pasar yang cukup signifikan. Namun, apakah ini artinya bahwa BlackBerry  bisa bersaing dengan Nokia?. (PENTING dan Ingat!: Jangan pernah hadapkan Blackberry dengan iPhone dan Android )

Apakah Nokia dan BlackBerry sama-sama lemah atau kuat?atau Siapakah daiantara keduanya yang kuat?

Untuk Nokia memang punya masalah yang kompleks, ini sudah terjadi sejak lahirnya Smartphone. Tetapi, permasalahan Nokia tidak seburuk yang dialami perusahaan BlackBerry(Research in Motion (RIM) namanya sekarang nama perusahaan hanya  BlackBerry). Karena Nokia masih memiliki hidup yang lumayan baik, karena bantuan dari Microsoft. Kedua Perusahaan memang kalah benar dari duo rivalnya(iPhone dan Google Android). Tetapi kedua persuahaan juga punya basis tertentu di beberapa negara di Dunia atau Nokia dan BlackBerry kuat di pasar tertentu.

Untuk BlackBerry sendiri dikatakan masih kuat di Inggris, Kanada dan beberapa pasar di negara Timur Tengah serta Asia termasuk Indonesia.  Nokia juga  masih cukup kuat di banyak bagian Eropa termasuk Finlandia, Italia, Jerman dan Spanyol. Baru-baru ini juga, Nokia telah mendapatkan beberapa kekuatan di Asia dan Amerika Utara. Nokia memang mempunyai ponsel dengan harga yang cukup ekonomis sehingga perusahaan mampu menjangkau seluruh masyarakat dan ini adalah point plusnya Nokia di pasar ponsel. Sedangakan BlackBerry tidak menawarkan banyak produk dan tidak juga ada spesifikasi harganya yang ekonomis. Hal ini membuat Nokia makin bisa terselamatkan dan ini mulai dari dulu sudah sebuah visi perusahaan Nokia.

Beda halnya dengan BlackBerry yang mana awal munculnya harga BB sudah tidak ekonomis atau harga mahal, tetapi saat ini BlackBerry mencoba untuk masuk ke pasar Ekonomis yang harganya lebih murah dengan  meluncurkan produk barunya yang bernama Q5. Namun beberapa analis percaya bahwa perusahaan terlambat dalam permainan.

Untuk  sisi lain, kedua perusahaan saling bersaing untuk pangsa pasar di pasar smartphone dan berperang untuk kelangsungan hidup masing-masing Perusahaan. Tetapi yang amat sedih mungkin perusahaan RIM BlackBerry, mengingat pelanggan atau penjualan perusahaan terus menurun. Sementara Nokia masih ada harapan "kecil" untuk bisa menggaet konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun