Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapa Lagi Setelah RIM BlackBerry dan Nokia?

19 Juni 2012   11:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:47 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilain hal, Nokia juga tak dapat lagi  berjuang melawan Samsung , yang baru saja mencuri tempat teratas sebagai penjulan terbesar , ini berarti bahwa kejayaan  Nokia selama 14 tahun telah di raih oleh Samsung. Masalah lain juga dialami oleh Nokia, yaitu setelah perusahaan tersebut akan melakukan PHK besar-besaran, beberapa pekerja Eksekutif Nokia bahkan mengundurkan diri dari dalam Perusahaan, Diantaranya: Chief Marketing Officer Jerri DeVard, Executive Vice President of Phone Mary McDowell dan Executive Vice President of Market Niklas Savander. Mulailah makin kompleks permasalahan Nokia.

Nokia kehabisan uang. Sedangkan restrukturisasi saat ini merupakan langkah ke arah yang benar, Jika perusahaan membutuhkan kemitraan dengan Microsoft untuk melakukan perlawanan dengan Kompetitor kemungkinan harus memneuhi waktu yang cukup lama. Sementara smartphone lain makin bergerak gesit dan bisa dikatakan tak memberi ruang lagi terhadap Nokia.

Kini kita akan hanya menunggu kematian "Nokia"!. Lalu setelah Nokia, Siapa lagi yang kita saksikan untuk "mati". Mengacu pada tulisan di ReadWriteWeb bahwa telah berani meyaksikan kematian HP atau Hewlett Packard, secara jelas bahwa Hewlett Packard saat ini sama juga mengalami masalah masa sulit. Dilaporkan Reuters bahwa HP akan merencanakan PHK besar-besaran atau mengurangi jumlah karyawan sebanyak 27.000 orang hingga tahun 2014 mendatang. Selain itu bahwa Hewlett-Packard Co (HP) mengalami kemerosotan penjualan hingga 31% dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan asal AS tersebut juga tercatat menurun sebesar 3%.

Untuk harga saham HP telah mengalami penurunan  hampir 50% selama 24 bulan terakhir, sementara pesaingnya telah mengalami keuntungan, ini adalah tanda kematian atau maslah yang akan dialami oleh HP .Berikut adalah pergerakan pasar saham HP dalam beberapa hari yang lalu:

1340104099999530491
1340104099999530491

Keputusan Hewlett Packard (HP) tersebut diambil karena permintaan layanan dan bisnis komputer sedang menurun drastis yang salah satunya produk Printer. Perusahaan tersebut akan memangkas karyawan sebanyak 27.000 dalam upaya restrukturisasi luas yang bertujuan untuk membuat perusahaan lebih ramping dan lebih menguntungkan. Eksekutif HP mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk memotong pekerjaan - sekitar 8% dari tenaga kerjanya.

Masalah untuk diselamatkan adalah hal pekerjaan yang lain. Namun, Apakah bisa untuk diselamatkan?. Sebagain otrang mengatakan masih bisa diselamatkan, karena kita tahu bahwa sementara bundling perangkat keras, perangkat lunak dan layanan untuk pelanggan perusahaan masih bekerja dengan baik untuk pesaing seperti Oracle.

Atau Apakah perusahaan lainnya yang Jatuh?Samsung-kah. Apple-kah?oh..terlalu dini mengatakan kedua perusahaan ini.

Semoga bermanfaat

Saran Dan kritik berikan di Kolom komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun