Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akhir dari Kehidupan RIM BlackBerry?

30 Mei 2012   14:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338386952125347263

[caption id="attachment_179810" align="alignnone" width="620" caption="(Photo: Idealink Photography / Alamy)"][/caption]

Seperti tulisan saya sebelumnya bahwa RIM BlackBerry tak ada lagi harapan untuk bangkit, mereka bahkan meyewa JP Morgan  dan RBC Capital Market  untuk membantu RIM dalam meninjau stabilitas keuangan dan tujuan berikutnya. Pilihan untuk menyewa mereka(JP Morgan dan RBC Capital Market) untuk usaha dalam menghadapi eksodus dari iPhone dan smartphone Android.

Research in Motion, pembuat Blackberry mengeluarkan peringatan yang mengerikan tentang bisnis mereka pada hari Selasa, Research in Motion, mengatakan bahwa Perusahaan asala Kanada tersebut kehilangan uang untuk kuartal kedua secara berturut-turut dan akan memberhentikan  jumlah karyawan.

Research in Motion, pembuat Blackberry, saat merilis pernyataan perusahaan sahamnya bahkan mengalami keterpurukan dan bahkan sahamnya ditutup di perdagangan . Saham Research In Motion Ltd jatuh saat pembukaan perdagangan , dan ini mungkin hari penderitaan yang " brutal" untuk pembuat BlackBerry .Ini akibat dari Research In Motion Ltd (RIM) mengumumkan bahwa perusahaannya kemungkinan(prediksi) mengalami kerugian operasional pada kuartal yang berakhir tanggal 2 Juni mendatang.

Akibat prediksi kerugian tersebut, saham RIM anjlok hingga 15% ke level US$9,5 pada perpanjangan perdagangan menyusul diumumkannya prediksi dari RIM. Dalam 12 tahun terakhir, saham perusahaan asal Kanada tersebut telah anjlok sebesar 74%. Padahal jauh-jauh hari Bloomberg melaporkan, para analis sempat memprediksi bahwa produsen BlackBerry tersebut akan mampu meraih keuntungan operasional sebesar US$261 juta pada kuartal tersebut.

BlackBerrys tidak dicintai lagi dan bayak orang beralih ke produsen lainnya seperti iPhone dan Smartphone Android. Bahkan laporan baru di Telegraph.co.uk menyebutkan bahwa penjualan handset Blackberry terus menurun dan membuat gudang penyimpanan RIM menumpuk dan kemungkinan RIM dikabarkan bisa merugi 1 miliar dolar.

Ini berarti kerugian yang lebih besar daripada kerugian yang dialami RIM akibat tidak lakunya tablet BlackBerry Playbook yang mengakibatkan rugi hampir setengah miliar dolar serta sebanyak 267 juta dolar akibat tak lakunya smartphone Blackberry 7.

Tetapi CEO RIM masih mempunyai pemikiran yang lain, dimana mereka atau RIM sedang menyewa JP Morgan Chase & Co serta RBC Capital Markets untuk memberikan saran pilihan untuk mengevaluasi strategi, termasuk kemungkinan bermitra dengan perusahaan lain dan lisensi software, dan apakah langkah lain untuk dijual.

Semua ini berita buruk bagi RIM dan penggemarnya dan akan membuat orang bertanya-tanya di Twitter , apakah ini akhir kehidupan RIM? Ini semua terjadi sehari setelah kabar muncul dari Globe and Mail bahwa RIM akan melakukan Pemutusan Hubungan Pekerjaan dengan karyawan diseluruh Dunia secara besar-besaran , dan RIM  akan melakukan  PHK besar-besaran pada tanggal 1 Juni mendatang.

Apakah ini akhir dari nasib RIM?. Kita tahu memang bahwa pangsa pasar RIM Blackberry  di Amerika Serikat telah tetinggal jauh  di tengah popularitas perangkat lainnya, terutama iPhone dari Apple Inc dan smartphone lain yang didukung oleh sistem Android dari Google Inc. Perusahaan ini memang sudah lama berjuang untuk mempertahankan atau merebut  puncaknya setelah Apple iPhone dan Smartphone berbasis Androd menggeser mereka di pasar utama Amerika Serikat.

RIM pernah mencoba untuk membuat ponsel dengan layar sentuh yang mirip iPhone, tetapi malah persembahan perusahaan tersebut menjatuhkan penjualan dan kurang peminat. Dan kemudian membuat Blackberry Playbook yang kemudian tidak terlalu sukses  yang juga kalah pamor dengan PC tablet sejenis seperti Samsung Tab dan Apple iPad. Dan bahkan RIM melakukan pemotongan harga yang mencapai 50% hanya demi mejual Tablet mereka, tapi sayangnya itu tak membuat hasil yang bagus bagi perusahaan.

Keluaran baru RIM Blackberry adalah Blackberry 10 yang kemudian beberpa analsisi mengatakan bahwa BB 10 akan bisa menolong RIM dari keterpurukan. Tetapi tidak bisa ditolong oleh BB10, perilisan smartphone dengan sistem operasi baru itu  juga tak bisa menolong.

BlackBerry ketinggalan dari Apple iPhone dan ponsel Android ketika mereka memasukka aplikasi pihak ketiga atau "Apps." Popularitas iPhone terus meroket bahkan begitu juga dengan Smartphone berbasis Android, mereka berdua ini selalu berlomba-lomba untuk mejadi nomor satu. Dulu, RIM pernah membujuk pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform  BlackBerry  10 demi bersaing dengan iPhone, Android, dan Windows Phone. Tetapi setalh diluncurkan platform terbaru dari BlackBerry 10 tak mampu menyelamatkan RIM dari keterpurukan akibat pasarnya tergerus Android dari Samsung dan iOS yang ada di iPhone. Kita tengok saja keadaan RIM saat ini.

Perusahaan ini mengikuti arah yang sama berjuang untuk tetap nomor satu bersama dengan pembuat handset Nokia Finlandia. Nokia kini sudah mengakhiri dominasi 14 tahun pada pasar ponsel dunia, Nokia terus mengalami kemunduran selama beberapa tahun terakhir. Nokia tertinggal oleh Apple iPhone dan Samsung Android.

Perusahaan RIM dan Nokia sudah pernah mengalami tahun-tahun yang baik, dimana mereka pernah menjadi nomor satu dipasar ponsel, tetapi akibat kedatangan Apple iPhone dan Smartphone Android kedua perusahaan ini makin di salip dan tertinggal dibawah.

Sementara Apple sebentar lagi akan meluncurkan iPhone 5, yang sudah beredar bocorannya di Internet. Dan begitu juga dengan Samsung yang sudah 2 hari yang lalu telah meluncurkan Galaxy Ace Duos, salah satu varian Galaxy Ace. Galaxy Ace Duos punya kemampuan untuk menampung dan mengoperasikan dua kartu SIM sekaligus. Kedua Perusahaan ini berlomba untuk menjadi nomor satu. Teeeeeetaaapi, RIM Blackberry mengumumkan akan mengalami titik yang sangat berbahanya yaitu kerugian pendapatan dan penjulan Blackberry dan produklainnya makin tak diminati. Inikah Kematian RIM Blackberry?Atau masihkah mereka bisa bangkit?...May be Yes..May Be No..!Hanya Waktu yang menjawabnya

Semoga bermanfaat Jika ada Tambahan dan Kritik, silahkan berikan di Kolom Komentar! Salam Kompasiana

Sumber:Telegraph | Bloomberg | TheVerge |Forbes |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun