Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masihkah Kita Mempercayai Google?

4 Mei 2012   14:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:42 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13361401091305802603

Secara terbuka dalam laporan LATimes.com,  Google mengatakan tidak untuk mengatur Informasi Dunia. Dan Google mengatakan bahwa kejadian itu adalah sangat disesalkan dan Mereka membuat aturan untuk mencegah kejadian ini tidak terulang lagi.

Untuk Egineer Doe atau insyiniur yang Nakal. Siapakah itu?. Dalam sebuah artikel The New York Times meyebutkan bahwa Insyiniur nakal itu adalah Marius Milner,seorang programmer jaringan yang menciptakan NetStumbler dan juga saat ini Dia sebagai insinyur perangkat lunak untuk Google YouTube.

Pada laporan itu bahwa Dia adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat perangkat lunak perekaman lalu lintas Wi-Fi  pada Street View , Kata The New York Times. Google mengatakan bahwa Marius Milner telah meyelipkan atau menulis  software kode yang bisa menangkap payload data informasi.

FCC pun kemudian melayangkan pertanyaan: Apakah insinyur dan manajer pada proyek Street View memang tahu - atau seharusnya tahu - bahwa data sedang dikumpulkan?. Tapi, Google menjawab bahwa mereka tidak tahu bahwa itu sedang terjadi.

Haruskan kita mempercayai semua bantahan Perusahaan terbesar di Internet itu(Google)?. Bingung Deh!. Dalam laporan FCC, menunjukkan bahwa "dokumen desain" Milner menyebutkan niatnya untuk mengumpulkan dan menganalisis data payload, dan juga menyoroti privasi. Itu semua demi kepentingan Perusahaan.

Sebenarnya, apakah ini yang terjadi di layanan Google Street View?:

  1. Ketika mpengumpulan data, Google tak mengetahuinya tetapi mendukungnya demi kepentingan untuk pengembangan layanan lainnya?
  2. Dan, Apakah para Insyiniur Google lainnya memahami rencana Milner dan mendukungnya, dan itu niat Google untuk mengumpulkan data Wi-Fi?

Tidak mungkin seorang isyiniur melakukan pekerjaan seperti itu, dimana kita tahu bahwa Google banyak mempekerjakan isyiniur yang amat pintar dari penjuru Dunia, dan juga suasana kerja di Google adalah dengan Melakukan TEAM. Tak mungkin hanya seorang diri yang melakukan atau memabangun Softwear untuk mengintip. Jikapun Milner melakukan itu, kemungkinan besar rekan kerjanya yang lain mengetahuinya dan menganggap bahwa itu adalah ide buruk dan membuat masalah.

Siapa yang tidak percaya dan mengagumi dengan Google?. Seluruh dunia yang mengenal internet sangat mungkin  mempercayai Google dan sangat mengaguminya. Saya sendiri sangat dan sangat mengaguminya.

Setelah skandal itu, Apakah kita masih mempercayai Google secara implisit?. Sudah beberapa kasus tentang pengintipan oleh Google, dulu pernah karyawan Google yang bisa membaca Email masuk, keluar atau dengan kata lain bahwa Karyawan Google dapat mengecek atau mengutak atik semua isi Imbox Gmail anda di Layanan Gmail. Tapi, Dalam laporan Gawker.com, Google mengatakan bahwa itu juga dilakukan oleh karyawan nakal dan tidak bertanggungjawab dan sudah memecatnya.

Pengguna Internet di Dunia  mungkin banyak menggunakan layanan untuk menyimpan dan mengatur data pribadi, termasuk email , kontak, bookmark, riwayat web, dan kalender, crome, Android. Apakah Google melakukan hal yang sama pada layanan yang lain?. Bagaimana kita tahu bahwa beberapa program jahat yang serupa di operasi di Gmail, Chrome, atau Android?. Mungkin ini anggapan yang terlalu cepat, tapi setidaknya kita perlu was-was. Ini semua karena  skandal Google Street View, Dulu kita tak berpikir tentang kejahatan yang ada di Google Street View tapi ternyata ada. Apakah juga sama ada kejahatan di Layanan lainnya?Masihkah kita mempercayai Google?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun