Mohon tunggu...
OscarRidwan
OscarRidwan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Online Shop terhadap Munculnya Perilaku Konsumtif Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

9 Mei 2019   22:22 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:49 12146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafik 1. Kepercayaan Mahasiswa Angkatan 2018  FIA UI terhadap harga dan kualitas dalam belanja online

kualitas-dan-harga-5cd3fd1075065778427e30c8.jpg
kualitas-dan-harga-5cd3fd1075065778427e30c8.jpg
Keterangan : 1. Sangat tidak percaya 2. Tidak percaya 3. Percaya 4.Percaya sekali 5. Tidak tau

Berdasarkan hasil analisis kuesioner di atas dari 171 Informan, terkait dengan pengalaman  mahasiswa angkatan 2018 FIA UI terhadap kepercayaan harga dan kualitas dalam belanja online, sebanyak 77 (45 %) informan percaya terhadap harga dan kualitas barang yang Ia beli. Sementara itu, sebanyak 69 (40,4 %) informan percaya sekali dengan harga dan kualitas barang yang Ia beli. Selanjutnya, sebanyak 1 (0,6%) informan menyatakan sangat tidak percaya;  sebanyak  12 (7 %) tidak percaya; dan 12 (7%) tidak tau terhadap harga dan kualitas barang yang Ia beli dalam mekakukan transaksi belanja online (online shopping).

Dari grafik tersebut dapat disimpulkan, mahasiswa angkatan 2018  FIA UI dalam melakukan belanja online menyatakan mereka percaya 45 % dengan persentase terhadap harga dan kualitas barang dan jasa yang ditawarkan di toko online. Sehingga, kondisi ini memicu mereka untuk aktif melakukan belanja online di online shop.

5. Pengeluaran Untuk Melakukan Online Shopping

Diagram 3. Biaya yang dikeluarkan dalam belanja online (online shopping)

biaya-5cd3fdd23ba7f760872e39f4.jpg
biaya-5cd3fdd23ba7f760872e39f4.jpg

Berdasarkan grafik di atas, terkait dengan biaya yang dikeluarkan mahasiswa  angkatan 2018 FIA UI untuk melakukan belanja online ( online shopping), terdapat hasil yang cukup variatif. Diantaranya sebanyak 20,5 % informan menyatakan bahwa mereka mengeluarkan biaya untuk melakukan belanja online sekitar Rp.50.000 – Rp. 100.000. Kemudian, sebanyak 43,9 % informan  menyatakan bahwa mereka mengeluarkan biaya untuk melakukan belanja online sekitar Rp. 101.000- Rp. 250.000. Lalu, sebanyak 17 % informan mengeluarkan biaya sekitar Rp. 251.000- Rp.500.000, bahkan sebanyak 11,1 % responden mengisi mengeluarkan biaya lebih dari Rp. 1000.000 dalam satu bulan.

Biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa  angkatan 2018 FIA untuk melakukan belanja online bisa dikategorikan termasuk tinggi. Hal ini dikarenakan sekitar 43,9 % mahasiswa mengeluarkan uangnya sejumlah Rp.51.000- Rp. 100.000, bahkan ada yang mengeluarkan uangnya hingga lebih dari Rp.1000.000. Hal ini sangat jelas termasuk perilaku konsumtif, dimana biaya yang dikeluarkan untuk belanja online sudah termasuk besar. Kondisi ini relevan dengan pendapat Lina & Rosyid (1997) yang menyatakan bahwa perilaku konsumtif  merupakan salah satu perilaku yang menghambur-hamburkan banyak uang atau dana tanpa disadari adanya kebutuhan yang jelas. Dalam hal ini, boros yakni  membelanjakan sesuatu tidak pada tempatnya atau melebihi suatu ukuran yang semestinya.

6. Pengaruh Potongan Harga (diskon) terhadap Belanja Online

Grafik 2. Pengaruh diskon terhadap  keinginan belanja online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun