Mohon tunggu...
Osa Kurniawan Ilham
Osa Kurniawan Ilham Mohon Tunggu... profesional -

Sebagai seorang musafir di dunia ini, menulis adalah pilihan saya untuk mewariskan ide, pemikiran, pengalaman maupun sekedar pengamatan kepada anak cucu saya. Semoga berguna bagi mereka...dan bagi Anda juga. Beberapa catatan saya juga tercecer di http://balikpapannaa.wordpress.com ataupun di http://living-indonesiacultural.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

L’histoire se Repete-35: Balada Kandra Kayet

22 November 2011   03:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:22 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah pun berulang. Masih ingat ketika Pak Harto pernah bicara "tak gebuk" (saya pukul) untuk mengancam para oposisi di jaman Orde Baru dulu? Masih ingat ketika Dipo Alam di awal tahun ini mengancam untuk memboikot media-media yang dinilai selalu menyudutkan pemerintah? Masih ingat pula ketika pimpinan tertinggi kita barusan menyebut tidak waras kepada para pengkritiknya yang menyebut-nyebut kasus century ketika dia bertemu dengan Sri Mulyani? Bukankah yang mereka lakukan adalah perulangan dari yang pernah dilakukan oleh Dapunta Hyang 1400-an tahun silam?

Demikianlah kisah tentang Kandra Kayet yang kalah itu. Omong-omong, nanti malam kita akan melihat deklarasi kemenangan kita di Sea Games kali ini. Tempatnya di Gelora Sriwijaya, wilayah kekuasaan Dapunta Hyang tempo dulu. Tapi saya kira tidak perlulah ancam-mengancam itu sekarang, toh kita sudah menjadi juara umum setelah tenggelam selama 14 tahun. Selamat.

[caption id="attachment_150812" align="aligncenter" width="465" caption="Pembukaan Sea Games (sumber: www.mediaindonesia.com)"][/caption] Sumber kepustakaan: Prof. Dr. Slamet Muljana, Sriwijaya, LkiS, Yogyakarta, 2011 (Osa Kurniawan Ilham, Balikpapan, 22 November 2011)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun