Mohon tunggu...
Oryzae Sativa Linies
Oryzae Sativa Linies Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Humas Rumah Sakit Islam Banjarnegara

Baca berita disini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sudah Tahu Infeksi Hati?

25 November 2022   13:55 Diperbarui: 25 November 2022   14:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANJARNEGARA - Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah dokter Hening Widiawati mencoba berbagi mengenai penyakit infeksi hati, atau hepatitis C yang sebenarnya merupakan sejenis infeksi hati yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang signifikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus.

Virus ini dapat menyebar melalui cairan tubuh dan darah orang yang terinfeksi. Ada berbagai bentuk virus Hepatitis C, tipe 1 adalah Hepatitis C yang paling umum. Berbagai jenis virus memberikan respons berbeda terhadap pengobatan.

"Banyak pasien yang menderita Hepatitis C tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Ketika virus akhirnya memasuki darah orang yang terinfeksi, maka gejala Hepatitis C mulai terlihat," ujarnya.

Beberapa gejala yang terlihat jika seseorang terinfeksi Hepatitis C, diantaranya, kotoran berwarna tanah liat, demam, urin gelap, penyakit kuning, kondisi ini menyebabkan kulit dan mata menjadi kuning,
Kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri sendi, sakit perut, mual, muntah.

"Gejala biasanya aktif selama 3 sampai 13 minggu," sebutnya.

Ketika infeksi hepatitis C masuk ke tahap lanjut, itu menunjukkan beberapa gejala yang berbeda dibandingkan dengan tahap akut, diantaranya pembentukan cairan di rongga perut atau kaki. Otak pasien tidak berfungsi dengan baik (ensefalopati). Memar serta mudah berdarah, gagal ginjal, kehilangan otot, rasa gatal yang luar biasa.

Masalah dengan konsentrasi dan memori, batu empedu, penurunan berat badan, terjadi pendarahan di kerongkongan bagian bawah, yang mengakibatkan muntah darah.

Hepatitis C akut tidak memerlukan pengobatan atau penanganan apapun, namun jika berubah menjadi kronis, maka tersedia beberapa obat. Ribavirin, peginterferon, dan interferon adalah obat Hepatitis C utama. Obat-obatan ini juga memiliki beberapa efek samping seperti kelelahan, anemia, kecemasan ringan, mual, depresi, ruam kulit, flu, dan diare. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun