Mohon tunggu...
Oryza Ardyansyah
Oryza Ardyansyah Mohon Tunggu... -

Saya adalah jurnalis, seorang ayah dua anak, pembaca buku, pendengar musik rock, dan penikmat makanan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS dan PSK

12 Juli 2011   03:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis prostitusi mengikuti teori ekonomi sederhana: permintaan dan pemenuhan kebutuhan, ada uang ada barang. Persoalan justru bukan terletak pada para PSK, tapi pada para pria yang menjadi konsumen bisnis prostitusi. Faktor ekonomi tak akan menjadi alasan bagi para PSK ini untuk bekerja, selama tak ada permintaan dari para lelaki yang tak puas mengumbar syahwatnya.

Saya berprasangka, mungkin inilah yang dibaca politisi PKS. Menutup lokalisasi tak pas benar, karena ini solusi satu arah. Namun saya kira PKS masih akan berpikir seribu kali untuk terjun lebih serius dalam isu lokalisasi PSK ini. Selain mencari solusinya bisa bikin mumet, tak mudah mengelola isu ini antara tuntutan pemilih tradisional dengan pemilih non-lingkungan dakwah. Jadi, PKS akan mengikuti jejak partai lain: mengikuti saja apa program pemerintah daerah atau pusat dalam menangani isu prostitusi. [oryza a. wirawan]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun