Si Abang: “Sebenarnya saya tidak suka dengan pemberitaan di media, itukan masalah pribadi orang tidak perlu bawa ke PKS, sedangkan spanduk PKS yang dipinggir jalan, saya sampe nangis membacanya pa, yang isinya hukum harus ditegakkan dengan adil”
(Saya hanya bisa mendengarkan dan tersenyum, karena takut orangnya emosi)
Si Abang: Begini pa, PKS disini tidak perlu takut, saya punya anak buah banyak, punya cabang dimana- mana, dari jakarta sampai bekasi, kalau ada apa-apa hubungi saya aja pa.
Saya: oo.. gitu ya bang...
Si Abang: Kalau ada acara bisa hubungi saya aja pa buat bantu, bapak gk usah memikirkan bayar kita, saya mengatakan ini mendukung PKS karena Allah pa, bukan karena harta ataupun yang lain (sambil bersumpah dan takbir).
(Saya hanya bisa mendengarkan) -)
Si Abang: Untuk masalah uang pa, kami tidak butuh bantuan siapapun, justru kami dari Laskar kami, sekarang mengumpulkan uang untuk membantu PKS untuk memenangkan Pemilu 2014 nanti. Itu tekad kami pa...
Saya: Subhanallah pa, terimakasih atas kontribusinya...
(tiba-tiba langsung dipotong sambil marah)
Si Abang: ehh..pa, jangan berterimakasih kepada saya dong.... apakah kami salah ikut PKS?
Saya: maaf bang....