****
Malam itu tepatnya malam jum’at pukul 20.00 Wib tanggal 23 Mei 2013, hari biasa dimana hari itu adalah hari rutin pengurus DPC Partai Keadilan Sejahtera Pulogadung-Jkt syuro pekanan, sengaja pulang kerja langsung istirahat sejenak sembari menunggu yang lain, karena seharian beraktivitas di kantor ditambah kondisi kesehatan sedang kurang baik.
Sekitar 15 menit rasanya mata sudah bisa terpejam dan sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun disebabkan oleh kesehatan yang kurang baik. Belum berlanjut istirahat tiba-tiba ada orang yang mengetok-ngetok pintu dari luar tanpa mengucapkan salam, tapi karena badan terasa lelah, saya anggap saja hanya mimpi.
Ternyata semakin lama semakin suara ketok pintunya semakin keras, terpaksa membuka pintu dengan rasa malas. Setelah membuka pintu sempat terkejut, ternyata yang mengetok pintu adalah seorang Lelaki Fearless (seperti iklan extrajoss, kalau bisa dibilang adalah seorang preman, karena dari tampilannya juga sdh seperti anak Punk), sambil waspada melihat sekeliling, apakah ada motor yang hilang atau sejenisnya, karena sebelum masuk ke pintu biasanya pintu pagar pasti sudah terdengar terlebih dahulu jika ada yang mau masuk (soalnya kata warga sekitar, sekelilingnya kantor dpc sekarang sering kehilangan Barang-barang antik “Motor”), tetap waspada karena ingat kata komandan, "tetap berprasangka buruk sampai antum nyaman dengannya”.
Setelah itu, si Abang itu mengucapkan salam sambil mengulurkan tangannya....
Si abang: Assalamu’alaikum ( sambil mengulurkan tangan)
Saya: wa’alaikumsalam wr.wb. (menerima dengan senyum dan masih heran)
Si abang: Mohon maaf saya mengganggu pa, saya hanya mau ketemu ketua PKS disini apakah ada?
Saya: Maaf bang, ketuanya belum datang, ada yang bisa saya bantu?..mana tau saya bisa bantu (sambil tersenyum, tapi si abang wajahnya gk ada senyum, yang ada wajah ingin marah :..-) )
Si abang : Begini pa, saya hanya menyampaikan salam kepada Ketuanya, PKS jangan pernah menyerah, biarkan Media berkata apa, PKS tetap harus maju "Allahu Akbar” ( si Abang sambil takbir).
(tiba-tiba mendengar itu, saya merinding, rasanya lelah dan sakit saya hilang)
Si Abang melanjutkan pembicaraannya..