Mohon tunggu...
Orong Orong
Orong Orong Mohon Tunggu... -

Lebih baik mundur selangkah untuk maju dua langkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Bala-bala

29 Mei 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misteri Hantu Bala-Bala

Cerita ini juga terjadinya di Bandung

Hantu ini muncul karena adanya seorang anak muda yang hendak membeli bala-bala tetapi ketika hendak menyeberang menuju tukang jualan bala-bala, anak muda yg ganteng itu mati terlintas truk tronton yg lewat. versi cerita lainnya anak muda itu mati karena tersedak oleh bala-bala yg dimakannya.
Apapun versinya, sejak itu, hantu anak muda ini sering menampakan diri kepada penjual bala-bala di sekitar sekolah SMA 39 Bandung dengan wajah yang hancur yg jika diperhatikan akan mirip bala-bala karena otaknya dan sebagian kulit wajahnya menyerupai kol dan wortel di bala-bala.

Kesaksian
Mang Emod,penjual bala-bala di daerah SMA 39 Bandung, menceritakan bahwa ketika ia sedang menjual bala-bala di suatu sore yang berhujan rintik-rintik, ada seorang anak muda ganteng yg datang membeli bala-bala. Anak muda itu memesan 10 bala-bala, dibungkus. Ketika Mang Emod sudah membungkuskannya dan memberikannya kepada anak muda tersebut, wajah anak muda tersebut berubah menjadi berantakan dan mengingatkan Mang Emod  PADA BENTUK BALA-BALA yang dijualnya.  Kemudian anak muda tersebut tiba-tiba menghilang meninggalkan bau harum bunga kamboja.
Mang Emod pingsan, dan sadar setelah dibantu rekannya yg tiba 10 menit kemudian.
Cerita ini sdh menjadi buah bibir di sekitar SMA 39 Bandung.

PS: bagi yg belum tahu bala-bala, bala-bala itu seperti bakwan

Bagi yg penasaran, tanya saya kenapa orang indo percaya hantu....yang selalu muncul malam/sore dan selalu hujan rintik-rintik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun