Mohon tunggu...
Orlandia Luruk
Orlandia Luruk Mohon Tunggu... Guru - Guru

gemar membaca cerpen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

18 September 2022   11:15 Diperbarui: 27 September 2022   07:48 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran.

 

Lokasi

SMPN Makenbala, Biudukfoho, kec. Rinhat,Kab. Malaka.

Lingkup Pendidikan

SMP

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar siswa dan minat baca siswa.

Penulis

Maria Orlandia L. seran, S.Pd

Tanggal

27 Agustus- 13 September 2022.

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

        

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang diperhatikan ketika menjadi guru pada SMPN Makenbala yaitu rendahnya motivasi belajar pada peserta didik dan kurangnya niat baca siswa dalam bahasa Inggris.

        Rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya niat baca siswa pada pelajaran bahasa Inggris dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu: pengelolaan kelas oleh guru dan penerapan materi yang belum dipaparkan dengan baik, belum adanya sintak pembelajaran yang teratur menggunakan model-model pembelajaran sehingga siswa juga merasa bahwa ketika guru mengajar masih terlalu susah untuk dipahami, sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi tidak bersemangat untuk mempelajari materi yang disampaikan oleh gurunya.

Lalu faktor internal yaitu: siswa susah dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris, minimnya kosakata dan pengucapan kata dalam bahasa Inggris, sehingga hal itu membuat siswa menjadi tidak bersemangat untuk mempelajari materi yang disampaikan oleh gurunya, dan  siswa lebih banyak mengalokasikan waktu bermainnya dibanding dengan waktu belajarnya.

        Sebagai guru tentunya ada peran dan tanggung jawab penuh dalam memperbaiki mutu belajar siswa dan tujuan yang ingin dicapainya yaitu peningkatan motivasi belajar siswa dan minat baca siswa terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris sehingga melalui RPP, guru merancang pembelajaran yang inovatif sesuai langkah-langkah penggunaan metode PJBL dan PBL dan pemanfaatan teknologi guna memperbaiki proses pembelajaran yang dianggap belum maksimal sebelumnya dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan semangat siswa dalam belajar.

      Dari kondisi yang diperoleh, jika tujuan yang ingin dicapai dengan memperbaiki pembelajaran menggunakan teknologi dan menerapkan metode pembelajaran maka akan membawa banyak manfaat bagi orang lain terutama pada guru, siswa, dan orangtua.

Manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Bagi Guru
  • Dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar dan menyusun RPP.
  • Sebagai bahan pengetahuan tambahan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif.
  • Guru lebih termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga materi pelajaran akan lebih menarik.
  • Guru dapat meningkatkan pembelajaran yang inovatif menggunakan teknologi dan lebih praktis dalam penyampaian materi melalui PPT.
  • Bagi Siswa
  • Siswa dapat termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
  • Meningkatkan semangat belajar siswa.
  • Meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi.
  • Meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
  • Meningkatkan ketertarikan siswa dalam membaca bahasa Inggris.
  • Orang tua
  • Menyadarkan pentingnya aspek psikis anak.
  • Orang tua tertantang untuk memotivasi anaknya agar lebih giat belajar
  • Menambah pengetahuan orang tua tentang faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dalam pelaksanaan PPL aksi 1 dan aksi 2, terdapat beberapa hambatan dalam mencapai tujuan yang dimaksud yaitu:

  • Sebagian siswa masih terbiasa dengan pembelajaran sebelumnya sehingga kurang aktif dan percaya diri dalam berdiskusi kelompok.
  • Kurangnya kosakata yang dimiliki siswa sehingga siswa susah dalam pengucapan pada saat presentasi hasil diskusi.

Tantangan dari siswa berdampak pada proses pembelajaran saat melaksanakan praktek pembelajaran di sekolah. Ada juga tantangan yang ada pada guru sendiri yaitu:

  • Pada saat pembelajaran, ada beberapa sintak pembelajaran yang masih terlewatkan sehingga pembelajaran menjadi tidak teratur.
  • Pada saat pembelajaran, media yang disediakan seperti video tidak dapat diputar sehingga mengganggu konsentrasi guru pada saat pembelajaran.
  • Device yang digunakan pada saat perekaman belum maksimal sehingga mengganggu konsentrasi pembelajaran.
  • Jaringan yang kurang stabil sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi tidak fokus.

Ada beberapa teman guru yang terlibat dalam membantu memberikan masukkan pada saat melaksanakan praktek pembelajaran yaitu memperbaiki device yang digunakan dan selalu mendukung, memberi semangat dalam pelaksanaan praktek pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan pada saat PPL aksi 1 dan 2 yaitu:

  • Menyusun RPP
  • Mempersiapkan diri dan segala kebutuhan sebelum memulai pembelajaran.
  • Penggunaan model pembelajaran yang inovatif untuk menarik perhatian siswa dan semangat siswa dalam belajar yaitu dengan menerapkan model pembelajaran PJBL dan PBL.
  • Penggunaan media ajar berbasis TPACK akan memudahkan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar dan minat baca siswa karena guru membuat suatu bahan ajar yang singkat dan jelas melalui PPT dan menayangkan gambar dan video yang menarik pada saat pembelajaran berlangsung.
  • Mengajar sesuai langkah-langkah yang ada pada RPP yaitu melakukan pendahuluan (orientasi, apersepsi, motivasi dan pemberian acuan) kepada siswa untuk merangsang konsentrasi siswa terhadap pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang diterapkan dengan mengelompokkan siswa, memberikan tugas, berdiskusi, melatih cara baca siswa  dan presentasi oleh siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan banyak kegiatan yang dilakukan siswa.
  • Penilaian guru terhadap siswa.
  • Guru menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sesuai dengan proses pembelajaran berlangsung ketika siswa menanggapi pertanyaan guru, mengerjakan tugas dan mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan rubrik penilaian.
  • Kondisi ruangan kelas
  • Guru bersama siswa membersihkan kelas, merapikan tempat duduk, menata ruangan dengan menempatkan bunga dan taplak meja guru sehingga siswa merasa nyaman dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.
  • Meminta bantuan teman guru dalam mengontrol dan merekam pada saat pembelajaran berangsung.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model pembelajaran project based learning and problem based learning dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK sangatlah efektif dan mendapat respon yang baik dari siswa sendiri, setiap guru dan kepala sekolah karena membuat siswa lebih semangat, aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris.  pada saat pembelajaran siswa dibagi dalam kelompok untuk berdiskusi dan bekerjasama saling melengkapi dalam mengerjakan project maupun memecahkan suatu masalah yang diberikan guru dengan aktif dan percaya diri dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya yang belum menerapkan model pembelajaran dan media pembelajaran berbasis TPACK, siswa menjadi semangat dalam mengikuti pembelajaran, lebih aktif dalam berdiskusi, dan adanya peningkatan dalam membuka dan menutup suatu presentasi menggunakan bahasa inggris dan adanya peningkatan pengucapan kata dalam bahasa inggris.  Dengan demikian, pembelajaran yang diperoleh adalah peningkatan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan penerapan model dan media pembelajaran yang menarik dapat memotivasi siswa dalam belajar jadi kedepanya, guru akan memperbaiki mutu belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran dan pembelajaran berbasis TPACK.

Adapun rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut yaitu:

  • Mempersiapkan diri, materi dan RPP untuk pembelajaran berikutnya dengan baik.
  • Melakukan simulasi bersama siswa dalam melatih cara pengucapan dalam bahasa inggris dan mempersiapkan siswa bagaimana membuka dan menutup suatu presentasi dengan menggunakan bahasa inggris.
  • Melakukan simulasi terhadap segala kebutuhan yang akan digunakan pada saat pelajaran seperti device, bekerjasama teman atau orang lain dalam hal device, menyiapkan PPT dengan rapi, menggunakan headset bloetooth agar terdengar suara dengan jelas pada saat pembelajaran.
  • Mempelajari sintak pembelajaran dengan baik sehingga kegiatan tidak terlewatkan.
  • Mencari ruangan yang tidak terganggu jaringannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun